Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Bupati Siap Divaksin Covid

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas), Jaya S Monong menyatakan siap menjadi orang pertama di kabupaten ini yang disuntik vaksin Covid-19, sebagai jaminan bahwa vaksin tersebut aman dan halal.

“Jadwal vaksin di Gumas direncanakan Februari 2021. Sebagai contoh dan memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin ini  aman dan halal, saya selaku bupati siap untuk jadi yang pertama divaksin di kabupaten ini,” ucap Jaya, belum lama ini.

Lanjut tambah orang nomor satu di kabupaten Gunung Mas ini, bahwa dirinya akan menjalani vaksin bersama-sama dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten setempat. Kemudian vaksin COVID-19 akan menyasar tenaga kesehatan, pekerja sektor umum, lalu masyarakat.

Baca Juga :  Ekspedisi Datangi Kantor DPRD

Kemudian Jaya menjelaskan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menjalani vaksinasi pada Rabu (13/1). Dia pun menyatakan siap menjalani vaksinasi dan berharap masyarakat Gumas siap pada saatnya nanti.

Selain itu, ia menegaskan bahwa vaksin Covid-19 diberikan secara gratis. Hal itu sesuai petunjuk dari Presiden.

“Jangan sampai ada oknum yang menarik biaya untuk program vaksin Covid-19. Jika ada oknum yang menyalahgunakan, segera laporkan kepada gugus tugas penanganan Covid-19 atau pihak yang berwajib,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia juga mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan 4M untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19. 4M yang dimaksud adalah mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga :  Polsek Pangkalan Banteng Beri Kejutan ke Koramil

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Maria Efianti menjelaskan kabupaten itu mendapat 560 vial vaksin Covid-19 pada Sabtu (9/1) lalu. Vaksin tersebut saat ini tersimpan di ruang instalasi farmasi kantor Dinkes setempat.

Disamping itu, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), guna memastikan vaksin tetap berada pada suhu yang telah ditentukan.

“Kita menunggu perintah dari pusat untuk bisa membuka vaksin tersebut, sudah disampaikan bahwa tidak boleh dibuka sebelum ada perintah selanjutnya. Jika perintah dari pusat sudah ada, kita siap,”tukas Maria.(okt/pk)

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas), Jaya S Monong menyatakan siap menjadi orang pertama di kabupaten ini yang disuntik vaksin Covid-19, sebagai jaminan bahwa vaksin tersebut aman dan halal.

“Jadwal vaksin di Gumas direncanakan Februari 2021. Sebagai contoh dan memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin ini  aman dan halal, saya selaku bupati siap untuk jadi yang pertama divaksin di kabupaten ini,” ucap Jaya, belum lama ini.

Lanjut tambah orang nomor satu di kabupaten Gunung Mas ini, bahwa dirinya akan menjalani vaksin bersama-sama dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten setempat. Kemudian vaksin COVID-19 akan menyasar tenaga kesehatan, pekerja sektor umum, lalu masyarakat.

Baca Juga :  Ekspedisi Datangi Kantor DPRD

Kemudian Jaya menjelaskan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menjalani vaksinasi pada Rabu (13/1). Dia pun menyatakan siap menjalani vaksinasi dan berharap masyarakat Gumas siap pada saatnya nanti.

Selain itu, ia menegaskan bahwa vaksin Covid-19 diberikan secara gratis. Hal itu sesuai petunjuk dari Presiden.

“Jangan sampai ada oknum yang menarik biaya untuk program vaksin Covid-19. Jika ada oknum yang menyalahgunakan, segera laporkan kepada gugus tugas penanganan Covid-19 atau pihak yang berwajib,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia juga mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan 4M untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19. 4M yang dimaksud adalah mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Baca Juga :  Polsek Pangkalan Banteng Beri Kejutan ke Koramil

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Maria Efianti menjelaskan kabupaten itu mendapat 560 vial vaksin Covid-19 pada Sabtu (9/1) lalu. Vaksin tersebut saat ini tersimpan di ruang instalasi farmasi kantor Dinkes setempat.

Disamping itu, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), guna memastikan vaksin tetap berada pada suhu yang telah ditentukan.

“Kita menunggu perintah dari pusat untuk bisa membuka vaksin tersebut, sudah disampaikan bahwa tidak boleh dibuka sebelum ada perintah selanjutnya. Jika perintah dari pusat sudah ada, kita siap,”tukas Maria.(okt/pk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/