PULANG PISAU-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Pulang Pisau akan menggelar pelatihan atau pembekalan bagi kepala desa (kades) yang baru dilantik beberapa waktu lalu.
Kepala DPMD Kabupaten Pulang Pisau Hj Deni Widanarni mengungkapkan, pembekalan itu akan dilaksanakan setelah hari raya Idulfitri.
Pembekalan ini dimaksudkan agar para kades dan beberapa aparatur desa lebih memahami tugas dan pokok fungsi dalam laksanakan program pemerintah desa. “Termasuk tata kelola keuangan dana desa yang baik dan benar,” kata Deni saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Selasa (20/4).
Deni berharap, dengan diberinya pembekalan itu para kades dan aparaturnya benar-benar memahami tugas dan pokok fungsi dalam melaksanakan amanah yang diberikan untuk menjalankan program pemerintah di desa. “Baik pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ucapnya.
Deni juga meminta kepada kades dan aparatur desa meningkatkan kerja sama dan musyawarah harus dibangun. Begitu juga, lanjut dia, dalam pengelolaan keuangan dana desa yang baik, benar dan harus sesuai dengan peraturan dan terencana. “Ini demi peningkatan pembangunan di desa,” ucapnya.
Dia menambahkan, materi yang akan disampaikan dalam kegiatan tersebut terkait pemerintahan desa, pembangunan dan pengelolaan keuangan dana desa. “Nanti semua bidang akan memberikan materi,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo meminta kepada instansi terkait untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan kades, perangkat desa dan badan permusyawaratan desa, terutama dalam pengelolaan keuangan dan aset desa.
Menurut bupati, peningkatan kualitas dan kemampuan aparat desa tersebut sangat penting guna menghasilkan aparatur yang handal sebagai filter guna mewujudkan pelaksanaan dan pengelolaan keuangan desa yang baik.
“Untuk itu dalam waktu dekat saya berharap dapat dilaksanakan pembekalan kepada kades yang baru baru dilantik. Ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kades,” kata dia.
Karena, lanjut Edy, dalam pelaksanaan pembangunan dan dana desa yang dikelola oleh pemerintah desa itu sangat besar. “Ada petunjuk dan aturan yang harus dipatuhi dalam pengelolaan dana desa,” ucap Edy.
Untuk itu, lanjut Edy, kades baru harus diberi pembekalan agar bisa memahami peraturan pengelolaan dana desa tersebut. “Saya harapkan seluruh kades dalam pengelolaan dana desa bisa berpegang teguh pada aturan. Ini untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan hukum,” ujarnya. (art/ko)
