PALANGKA RAYA-Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Utara (Kaltara) Marthin Billa MM terpilih sebagai presiden MADN periode 2021-2026. Pria yang juga merupakan senator di DPD RI itu dipercayakan memimpin lembaga tertinggi masyarakat adat Dayak ini.
Terpilihnya mantan Bupati Kabupaten Malinau dua periode tersebut dibenarkan oleh salah satu tim formatur munas, yang sebelumnya menjabat deputi presiden MADN, Ir Sipet Hermanto. Ia mengatakan hasil tersebut merupakan kesepakatan bersama sembilan pemilik suara sah dalam munas.
“Seluruh tim yang terdiri dari seluruh DAD, unsur pimpinan MADN, dan pemilik suara lainnya telah memutuskan bahwa presiden MADN periode 2021-2026 dipercayakan kepada Dr Drs Marthin Billa MM,” kata Sipet Hermanto kepada Kalteng Pos, Minggu (20/6).
Dikatakannya, sebelumnya sudah ada usulan nama-nama untuk menjabat presiden MADN periode 2021-2026. Ada nama Marthin Billa dan juga Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor.
“Namun akhirnya Marthin Billa yang terpilih sebagai presiden MADN berdasarkan sembilan pemilik suara sah, juga telah dibentuk formatur yang tentu saja menyusul kepengurusan, kalau soal usul program, sudah dibahas dalam komisi-komisi,” tambahnya lagi.
Menurut Sipet, presiden MADN terpilih memiliki konsep sedikit bicara dan banyak bekerja. Satu bulan setelah penetapan presiden terpilih, akan diadakan rapat kerja nasional (rakernas) yang rencananya digelar di Palangka Raya. Agenda rakernas itu dirangkai dengan pelantikan.
Hal yang membanggakan Kalteng adalah terpilihnya Sipet Hermanto dan Yulindra Dedy untuk tampil sebagai pimpinan sidang munas MADN.
“Dalam pemilihan formatur ada tiga orang perwakilan Kalteng yang masuk yakni Agustin Teras Narang, H Agustiar Sabran, dan saya yang akan menyusun kepengurusan MADN periode yang akan datang,” terang Sipet.