PALANGKA RAYA – Permasalahan aset setiap tahun masih menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, tahun ini, permasalahan aset di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalikantan Tengah sudah menunjukkan hasil yang signifikan.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin mengatakan, perkembangan masalah aset yang sudah menunjukkan hasil yang baik, lantaran adanya kesadaran dari pejabat yang bersangkutan untuk mengembalikan. Meski, ada pula aset yang harus diambil oleh Satpol PP atau koordinasi dengan kejaksaan.
“Saat ini permasalahan aset tinggal yang mudah-mudah saja. Terhadap aset-aset yang krusial sudah selesai,” kata Nuryakin saat diwawancarai di ruang kerjanya, belum lama ini.
Pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kalteng ini juga menyebutkan, bahwa aset-aset yang sudah klir ini sudah dilakukan lelang beberapa waktu lalu. Saat lelang itu, penawar tertinggi akan lolos dan menjadi pembeli daripada aset yang dilelang.
“Tentu jika kita sudah bisa melakukan lelang, berarti permasalahan aset itu selesai. Tidak mungkin dilelang, apabila aset itu masih bermasalah. Misalnya, kendaraan yang masih berada di tangan salah satu pejabat,” jelasnya. (abw/ens)
PALANGKA RAYA – Permasalahan aset setiap tahun masih menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, tahun ini, permasalahan aset di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalikantan Tengah sudah menunjukkan hasil yang signifikan.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin mengatakan, perkembangan masalah aset yang sudah menunjukkan hasil yang baik, lantaran adanya kesadaran dari pejabat yang bersangkutan untuk mengembalikan. Meski, ada pula aset yang harus diambil oleh Satpol PP atau koordinasi dengan kejaksaan.
“Saat ini permasalahan aset tinggal yang mudah-mudah saja. Terhadap aset-aset yang krusial sudah selesai,” kata Nuryakin saat diwawancarai di ruang kerjanya, belum lama ini.
Pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kalteng ini juga menyebutkan, bahwa aset-aset yang sudah klir ini sudah dilakukan lelang beberapa waktu lalu. Saat lelang itu, penawar tertinggi akan lolos dan menjadi pembeli daripada aset yang dilelang.
“Tentu jika kita sudah bisa melakukan lelang, berarti permasalahan aset itu selesai. Tidak mungkin dilelang, apabila aset itu masih bermasalah. Misalnya, kendaraan yang masih berada di tangan salah satu pejabat,” jelasnya. (abw/ens)
