Sementara itu, Direktur RS dr Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan, saat terjadi peningkatan kasus beberapa waktu lalu, keperluan oksigen di RSDS sekitar 80 tabung per hari. Namun apabila tidak mengalami peningkatan, maka hanya perlu 40 tabung per hari.
“Saat ini kami memerlukan enam ton oksigen cair per hari, kami memiliki dua tangki berukuran dua dan empat ton,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, RSDS memiliki tangki oksigen cair yang bisa menampung hingga 28 ton. Dengan demikian, persediaan oksigen bisa mencapai 5 hingga 7 hari. “Dari jangka waktu itu pasokan oksigen cair harus segera diisi,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Kota Palangka dr Abram Sidi Winasis melalu Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) dr Hendra Panguntaun menyampaikan, setiap hari RSUD Kota Palangka Raya menggunakan 80 hingga 90 tabung oksigen.
Para pasien yang dirawat di RSUD Kota Palangka Raya dengan saturasi rata-rata di bawah 94 persen memiliki tingkat konsumsi oksigen yang bervariatif. Ada pasien yang menggunakan liter oksigen per menit. Ada pula yang butuh 15 liter per menit.
“Untuk pasien yang membutuhkan oksigen sebanyak tiga liter per menit, maka satu tabung oksigen cukup untuk 24 jam, sedangkan untuk yang butuh 15 liter per menit, satu tabung oksigen hanya bisa bertahan dua jam,” tutur Hendra saat dihubungi via sambungan telepon, kemarin.
Penggunaan oksigen, baik yang tiga liter per menit maupun 15 liter per menit, sesuai dengan kondisi saturasi oksigennya. Makin rendah saturasi oksigen dari pasien, maka makin tinggi kebutuhan oksigennya.
Disinggung soal stok tabung oksigen di RSUD Kota Palangka Raya, ia mengatakan, sampai sore ini (kemarin, red) ada 122 tabung oksigen yang siap digunakan. Suplai oksigen ke RSUD Kota pun dipastikan lancar, karena penyuplai mengirim dua kali dalam sehari, pada pagi dan sore hari. Oksigen yang diterima itu diisi kembali ke tabung-tabung oksigen yang telah kosong, sehingga bisa digunakan lagi untuk pasien yang memerlukan oksigen dan yang saturasinya di bawah 94 persen.