SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta setiap desa melalui pemerintah kecamatan agar mengaktifkan posko penanganan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya masing-masing.
“Satgas karhutla harus selalu siaga, begitu juga dengan posko dari tingkat kecamatan hingga yang ada di desa agar difungsikan dengan sebaik-baiknya,” kata Halikinnor, Senin (22/3).
Menurutnya, Kotim termasuk salah satu kabupaten di Kalteng yang rawan karhutla saat musim kemarau. Oleh sebab itu, memasuki musim kemarau tahun ini pihaknya melakukan upaya penanggulangan bencana karhutla dengan membentuk posko induk di kantor BPBD setempat.
Diamengintruksikan, setiap desa untuk membentuk masyarakat peduli api guna menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin. “Saat ini untuk personel dan peralatan seperti mobil pemadam serta kendaraan tangki penyuplai air juga sudah disipakan untuk mengatasi karhutla di Kabupaten Kotim,” tukasnya.
Halikinnor mengajak, semua pihak harus bersama-sama menjaga hutan. Saatini, kata Bupati Pemkab Kotim sudah menetapkan status siaga Karhutla. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar karhutla tidak terjadi. “Kalau sudah kabut asap, bukan hanya kesehatan manusia saja, namun aktivitas masyarakat dan perekonomian juga akan terganggu,” kata Halikinnor.
Dia juga mengajak, seluruh kalangan masyarakat di daerah ini memilik ivisi dan misi yang sama untuk menjaga kelestarian hutan. “Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapanlagi. Banyak manfaat yang didapatkan jika hutan terus ada dan lestari,” pungkasnya. (sli/ans)