Rabu, Juli 3, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Tingkatkan Kompetensi Kader KPM Dengan Menggunakan Aplikasi EHDW

KUALA KURUN-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gunung Mas (Gumas) Yulius membuka kegiatan Advokasi Kader Pembangunan Manusia Berbasis Aplikasi e-Human Development Worker (EHDW) dan  Kader Pembangunan Manusia (KPM) 2021 di Aula Hotel Zepanya Kuala Kurun, Kamis (18/3/2021). pelaksanaan kegiatan sesuai disiplin protokol kesehatan.

Sebagai Narasumber, Yulius Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Fitria Husnatarina Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya, dr. Maria Efianti Kepala Dinas Kesehatan Gumas, Yudianto Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Gumas.

“Saya memberikan apresiasi pada panitia bahwa pelaksanaan advokasi ini yang sifatnya mengarah kepada peningkatan kompetensi KPM yang dilakukan secara berkelanjutan, sehingga berdampak pada masyarakat dan Pemerintah Desa dalam menyusun rencana usulan berbagai macam kegiatan tingkat desa berbasis data riil dan update,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gumas Yulius. 

Baca Juga :  Menjaga Kebersamaan di Tengah Keberagaman

Dia menjelaskan, KPM dari lima Kecamatan di Kabupaten Gumas yaitu Kurun, Mihing Raya, Sepang, Tewah dan Kahayan Hulu Utara agar benar-benar mengikuti kegiatan ini sebagai solusi digital yang mempermudah desa dan KPM dalam pengumpulan data, pemantauan, pencatatan dan pelaporan.

“KPM selaku mitra pemerintah khususnya yang bermitra langsung dengan Pemerintah Desa, bisa berkiprah dalam peningkatan kompentesi dalam peningkatan kompetensi dalam mengoperasi aplikasi EHDW yang merupakan aplikasi seluler berbasis android sebagai alat bantu kerja KPM dalam kegiatan dalam pengumpulan data, pemantauan, pencatatan dan pelaporan penerimaan rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan,” tambah Yulius.

Selanjutnya, ungkap dia, tujuan kegiatan ini, selain meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di Desa, juga meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang masalah stunting, mempromosikan pengukuran tinggi badan balita sebagai deteksi dini stunting, serta meningkatkan konvergensi dan koordinasi dalam penanganan stunting.

Baca Juga :  Jalan Desa Maliku Perlu Diperbaiki

“Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatan alokasi APBDes untuk kegiatan terkait gizi dan penanganan stunting,” tandasnya.(okt/pk)

KUALA KURUN-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gunung Mas (Gumas) Yulius membuka kegiatan Advokasi Kader Pembangunan Manusia Berbasis Aplikasi e-Human Development Worker (EHDW) dan  Kader Pembangunan Manusia (KPM) 2021 di Aula Hotel Zepanya Kuala Kurun, Kamis (18/3/2021). pelaksanaan kegiatan sesuai disiplin protokol kesehatan.

Sebagai Narasumber, Yulius Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Fitria Husnatarina Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya, dr. Maria Efianti Kepala Dinas Kesehatan Gumas, Yudianto Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Gumas.

“Saya memberikan apresiasi pada panitia bahwa pelaksanaan advokasi ini yang sifatnya mengarah kepada peningkatan kompetensi KPM yang dilakukan secara berkelanjutan, sehingga berdampak pada masyarakat dan Pemerintah Desa dalam menyusun rencana usulan berbagai macam kegiatan tingkat desa berbasis data riil dan update,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Gumas Yulius. 

Baca Juga :  Menjaga Kebersamaan di Tengah Keberagaman

Dia menjelaskan, KPM dari lima Kecamatan di Kabupaten Gumas yaitu Kurun, Mihing Raya, Sepang, Tewah dan Kahayan Hulu Utara agar benar-benar mengikuti kegiatan ini sebagai solusi digital yang mempermudah desa dan KPM dalam pengumpulan data, pemantauan, pencatatan dan pelaporan.

“KPM selaku mitra pemerintah khususnya yang bermitra langsung dengan Pemerintah Desa, bisa berkiprah dalam peningkatan kompentesi dalam peningkatan kompetensi dalam mengoperasi aplikasi EHDW yang merupakan aplikasi seluler berbasis android sebagai alat bantu kerja KPM dalam kegiatan dalam pengumpulan data, pemantauan, pencatatan dan pelaporan penerimaan rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan,” tambah Yulius.

Selanjutnya, ungkap dia, tujuan kegiatan ini, selain meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di Desa, juga meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat tentang masalah stunting, mempromosikan pengukuran tinggi badan balita sebagai deteksi dini stunting, serta meningkatkan konvergensi dan koordinasi dalam penanganan stunting.

Baca Juga :  Jalan Desa Maliku Perlu Diperbaiki

“Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatan alokasi APBDes untuk kegiatan terkait gizi dan penanganan stunting,” tandasnya.(okt/pk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/