SAMPIT-Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan dapat meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati mengatakan, pihaknya sangat serius mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi dan menitikberatkan pada Pengarusutamaan Gender (PUG).
“Komitmen ini bisa dilihat mulai dari kebijakan, komitmen, kelembagaan, SDM, Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Focal Point PUG di SKPD, metode tool, data sistem informasi dan partisipasi masyarakat, dunia usaha dalam penggunaan CSR, hingga inovasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, APE sendiri merupakan bentuk suatu penghargaan terhadap prakarsa dan prestasi yang dicapai dan menunjukkan kondisi dan kesejahteraan orang lain. Dalam kaitannya pencapaian kesejehtaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah.
Dia mengatakan, untuk dapat meraih anugerah APE perlu soliditas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan lembaga masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotim Ellena Rosie, menambahkan ada enam Kabupaten di Kalteng mendapat penilaian dari Pusat.
Meski demikian pihaknya optimistis, Kotim dapat meraih penghargaan tersebut. Terlebih pihaknya terus memaksimalkan penanganan dan pelayanan pada bidang pemberdayaan perempuan meski di tengah masa pandemi Covid-19.
“Kita semua tahu karena masa pandemi Covid-19 terjadi pemangkasan anggaran, namun kami tetap berupaya agar semua tetap bisa berjalan terutama untuk pelayanan dan penanganan kasus. Kami tetap mengutamakan hal itu,” tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini Kotim sudah lolos untuk penilaian awal penghargaan dan juga tim juri pusat sudah melakukan penilaian secara daring pada Jumat (18/3) lalu.
Pada saat penilaian dari tim pusat, kegiatan dihadiri langsung Wabup didampingi Asisten I Setda Sutimin, Kepala Bappeda Ramadansyah, Kepala Inspektorat, Kepala DPPPAPPKB Ellena Rosie , LSM Lentera Kartini dan Ketua Puspa Kotim. (sli/pk)
