PALANGKA RAYA-Anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ary Egahni Ben Bahat melakukan silaturahmi dan dengar pendapat bersama organisasi mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) se-Kota Palangka Raya, Senin (21/6).
Silaturahmi yang digelar dengan perwakilan BEM UPR, PMKRI, GMKI, PMII, dan KMHDI tersebut dalam rangka menyerap aspirasi dari organisasi pemuda-pemudi maupun organisasi mahasiswa-mahasiswi, baik mengenai hal yang berkaitan dengan keorganisasian maupun soal isu-isu yang sedang krusial saat ini.
Dalam kesempatan tersebut Ary Egahni mengatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun bangsa, karena pendidikan menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa.
“Saya imbau agar para mahasiswa-mahasiswi tidak perlu minder karena dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Sebaliknya hal itu harus menjadi motivasi bagi kita untuk bisa meraih pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sebab menurutnya, dengan pendidikan bisa mengubah diri sendiri, keluarga, dan negara sehingga makin berkembang dan maju.
Dalam momen itu Ary Egahni juga mendengarkan secara langsung beberapa isu yang diangkat oleh organisasi pemuda maupun organisasi mahasiswa. Salah satunya terkait isu pelemahan KPK yang disampaikan oleh perwakilan BEM UPR.
Pihak BEM UPR meminta kepada anggota DPR RI tersebut untuk melanjutkan maupun mendesak supaya rancangan undang-undang (RUU) PKS segera disahkan menjadi UU, bukan sebatas rancangan belaka.
Sementara itu, dari pihak PMKRI dan PMII menyoroti isu yang berkaitan dengan lingkungan di wilayah Kalteng. Mereka meminta supaya ada perhatian lebih dari anggota Komisi III itu selaku yang mempunyai mitra dalam bidang hukum, terutama kepolisian, kejaksaan, dan lainnya.
PALANGKA RAYA-Anggota Komisi III DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ary Egahni Ben Bahat melakukan silaturahmi dan dengar pendapat bersama organisasi mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) se-Kota Palangka Raya, Senin (21/6).
Silaturahmi yang digelar dengan perwakilan BEM UPR, PMKRI, GMKI, PMII, dan KMHDI tersebut dalam rangka menyerap aspirasi dari organisasi pemuda-pemudi maupun organisasi mahasiswa-mahasiswi, baik mengenai hal yang berkaitan dengan keorganisasian maupun soal isu-isu yang sedang krusial saat ini.
Dalam kesempatan tersebut Ary Egahni mengatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun bangsa, karena pendidikan menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa.
“Saya imbau agar para mahasiswa-mahasiswi tidak perlu minder karena dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Sebaliknya hal itu harus menjadi motivasi bagi kita untuk bisa meraih pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sebab menurutnya, dengan pendidikan bisa mengubah diri sendiri, keluarga, dan negara sehingga makin berkembang dan maju.
Dalam momen itu Ary Egahni juga mendengarkan secara langsung beberapa isu yang diangkat oleh organisasi pemuda maupun organisasi mahasiswa. Salah satunya terkait isu pelemahan KPK yang disampaikan oleh perwakilan BEM UPR.
Pihak BEM UPR meminta kepada anggota DPR RI tersebut untuk melanjutkan maupun mendesak supaya rancangan undang-undang (RUU) PKS segera disahkan menjadi UU, bukan sebatas rancangan belaka.
Sementara itu, dari pihak PMKRI dan PMII menyoroti isu yang berkaitan dengan lingkungan di wilayah Kalteng. Mereka meminta supaya ada perhatian lebih dari anggota Komisi III itu selaku yang mempunyai mitra dalam bidang hukum, terutama kepolisian, kejaksaan, dan lainnya.
