Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Mengenal Muhamad Ridwan, Dokter yang Rutin Berbagi Berkah

H

ari Jumat, bagi Muhamad Ridwan merupakan hari yang spesial dan penuh berkah untuk berbagi. Di tengah kesibukannya menjalankan usaha jualan online dan berbagi setiap sepekan sekali, Muhamad Ridwan menunggu program Internship dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Program Internship merupakan program untuk memperoleh surat tanda registrasi (STR). Selama masa Internship, ia masih didampingi oleh seorang dokter senior. Seperti diketahui program Internship tersebut dilaksanakan selama setahun untuk mendapat STR dengan nomor paten berlaku seumur hidup, sehingga nantinya bisa mengurus surat izin praktik (SIP). “Kalau menurut informasi dari Menteri Kesehatan, wahana buka di Kalteng bulan November nanti di RSUD dr Doris Sylvanus, Puruk Cahu, Kuala Pembuang, dan Pulang Pisau. Jadi (penempatan) tergantung wahana yang dibuka,” tuturnya.

Muhamad Ridwan mengaku masih punya cita-cita untuk melanjutkan studi dokter spesialis. Salah satu yang diidam-idamkannya adalah menjadi seorang dokter forensik. Namun, karena keterbatasan biaya, rencana tersebut masih belum bisa direalisasikan. “Sebenarnya mau lanjut pendidikan jadi dokter spesialis, apalagi saya ingin sekali menuntut ilmu lagi di bidang yang saya suka, yaitu ilmu forensik. Sekarang masih terkendala karena keterbatasan biaya,” pungkasnya sembari menyebut bahwa ia tak akan pernah berhenti berbagi dengan warga tak mampu tiap Jumat. (*/ce/ala)

Baca Juga :  Selama Nataru, ASN Dilarang Bepergian Keluar Daerah

H

ari Jumat, bagi Muhamad Ridwan merupakan hari yang spesial dan penuh berkah untuk berbagi. Di tengah kesibukannya menjalankan usaha jualan online dan berbagi setiap sepekan sekali, Muhamad Ridwan menunggu program Internship dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Program Internship merupakan program untuk memperoleh surat tanda registrasi (STR). Selama masa Internship, ia masih didampingi oleh seorang dokter senior. Seperti diketahui program Internship tersebut dilaksanakan selama setahun untuk mendapat STR dengan nomor paten berlaku seumur hidup, sehingga nantinya bisa mengurus surat izin praktik (SIP). “Kalau menurut informasi dari Menteri Kesehatan, wahana buka di Kalteng bulan November nanti di RSUD dr Doris Sylvanus, Puruk Cahu, Kuala Pembuang, dan Pulang Pisau. Jadi (penempatan) tergantung wahana yang dibuka,” tuturnya.

Muhamad Ridwan mengaku masih punya cita-cita untuk melanjutkan studi dokter spesialis. Salah satu yang diidam-idamkannya adalah menjadi seorang dokter forensik. Namun, karena keterbatasan biaya, rencana tersebut masih belum bisa direalisasikan. “Sebenarnya mau lanjut pendidikan jadi dokter spesialis, apalagi saya ingin sekali menuntut ilmu lagi di bidang yang saya suka, yaitu ilmu forensik. Sekarang masih terkendala karena keterbatasan biaya,” pungkasnya sembari menyebut bahwa ia tak akan pernah berhenti berbagi dengan warga tak mampu tiap Jumat. (*/ce/ala)

Baca Juga :  Selama Nataru, ASN Dilarang Bepergian Keluar Daerah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/