Sabtu, Juli 6, 2024
23.9 C
Palangkaraya

Waspada Beraktivitas di Aliran Sungai

KASONGAN-Penemuan buaya kuning di Desa Luwuk Kiri, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, kini menjadi perbincangan warga. Terkait hal ini aparat Kepolisian dari Polres Katingan mengingatkan kepada seluruh warga, agar selalu waspada ketika beraktivitas di aliran sungai.

“Terutama bagi lansia dan anak-anak. Kita imbau agar tidak lengah, dan menjauhi aliran sungai,” kata Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK kepada Kalteng Pos, Sabtu (23/10).

Dikatakan orang nomor satu di Polres Katingan ini, mereka sudah melakukan koordinasi dengan BKSDA. Yang mana buaya kuning dengan panjang sekitar kurang lebih satu meter yang masuk ke dalam perangkap ikan itu, nanti akan diambil dan dilepaskan kembali ke wilayah yang agak jauh dari permukiman warga.

Baca Juga :  Mengenal Offeny, Penyusun Kamus Bahasa Dayak Ngaju

“Dikembalikan ke habitatnya,” kata kapolres lulusan Akpol ini.

Sementara dari informasi yang berkembang, ada dugaan bahwa buaya kuning tersebut merupakan buaya yang sebelumnya menampakkan diri di Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir. Kehadirannya waktu itu juga sempat terekam kamera, dan membuat heboh warga setempat. Bahkan ada sejumlah warga yang berupaya memancing buaya itu, dengan umpan ayam. Namun tidak membuahkan hasil. Berjalannya waktu, buaya tersebut kini menghilang dan tidak pernah lagi menampakkan dirinya di Desa Telangkah. (eri)

KASONGAN-Penemuan buaya kuning di Desa Luwuk Kiri, Kecamatan Tasik Payawan, Kabupaten Katingan, kini menjadi perbincangan warga. Terkait hal ini aparat Kepolisian dari Polres Katingan mengingatkan kepada seluruh warga, agar selalu waspada ketika beraktivitas di aliran sungai.

“Terutama bagi lansia dan anak-anak. Kita imbau agar tidak lengah, dan menjauhi aliran sungai,” kata Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK kepada Kalteng Pos, Sabtu (23/10).

Dikatakan orang nomor satu di Polres Katingan ini, mereka sudah melakukan koordinasi dengan BKSDA. Yang mana buaya kuning dengan panjang sekitar kurang lebih satu meter yang masuk ke dalam perangkap ikan itu, nanti akan diambil dan dilepaskan kembali ke wilayah yang agak jauh dari permukiman warga.

Baca Juga :  Mengenal Offeny, Penyusun Kamus Bahasa Dayak Ngaju

“Dikembalikan ke habitatnya,” kata kapolres lulusan Akpol ini.

Sementara dari informasi yang berkembang, ada dugaan bahwa buaya kuning tersebut merupakan buaya yang sebelumnya menampakkan diri di Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir. Kehadirannya waktu itu juga sempat terekam kamera, dan membuat heboh warga setempat. Bahkan ada sejumlah warga yang berupaya memancing buaya itu, dengan umpan ayam. Namun tidak membuahkan hasil. Berjalannya waktu, buaya tersebut kini menghilang dan tidak pernah lagi menampakkan dirinya di Desa Telangkah. (eri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/