Berdasarkan kunjungan Tim Dinkes ke lokasi tersebut, diketahui awalnya dari makanan untuk buka puasa di Desa Lamunti yang seperti biasanya disediakan makanan dengan digilir di antara warga. Dimana selama ini aman, namun Selasa (20/4) malam tiba-tiba ada yang keracunan.
“Kira-kira sekitar pukul 22.00 WIB setelah makan makanan buka puasa, mulai ada warga yang bergejala seperti mual, muntah, nyeri perut, diare dan pusing, sehingga warga yang sakit segera dibawa ke Puskesmas Lamunti untuk dirawat,” jelas dr Tri.
Kemudian lanjutnya, pada Rabu (21/4) beberapa pasien sudah mulai membaik dan berangsur-angsur sudah bisa pulang dari Puskesmas Lamunti. (hmskmf/ans/ko)