Terpisah, Kepala Desa Humbang Raya Idarwin mengakui bahwa ambulans desa dipinjamkan kepada mahasiswa-mahasiswi KKN dengan maksud berbelanja ke Palangka Raya. Ia pun mengaku kaget setelah mengetahui adanya video viral para mahasiswa bergoyang di atas ambulans desa yang dipimpinnya.
“Kami pastikan akan panggil para mahasiswa itu, karena kami juga merasa dirugikan dengan adanya aksi tidak terpuji itu,” tegasnya.
Kades menyatakan siap memberikan keterangan kepada pihak kepolisian jika memang diperlukan. Sebab aksi tersebut tidak patut untuk dilakukan oleh kaum terpelajar. “Saya tidak tahu apa tujuan mereka, kasus ini harus diperjelas nanti,” pungkasnya.
Sementara, Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan bahwa polisi akan menelusuri terkait video viral tersebut. Pihaknya pun menyesalkan tindakan tak pantas yang dilakukan beberapa anak muda berpendidikan itu.
“Kami masih selidiki, apabila benar kejadiannya seperti itu, kami akan panggil dan periksa mereka di Polres Kapuas,” tutur kapolres. (alh/ce/ala)