Kamis, November 21, 2024
24.5 C
Palangkaraya

Ratusan KK di Wilayah Utara Kotim Terdampak Banjir

SAMPIT –  Ratusan Kepala Keluarga (KK) di tiga Kecamatan wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terdampak banjir yang melanda. Akibat curahan hujan yang lebat dalam beberapa terakhir ini dan ketingian air mencapai satu meter, serta banjir tersebut dinilai masih berpotensi terus meluas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim M.Yusup melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Yephi Hartady mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, banjir di Kecamatan Bukit Santuai terjadi dengan ketinggian air hampir mencapai satu meter dari permukaan tanah, dan puluhan rumah warga yang terendam banjir.

“Desa yang terendam dan terdampak banjir di Kecamatan Bukit Santuai adalah DesaTumbang Penyahuan sebanyak 3 rumah, sebanyak 10 KK, Tumbang Sapia 6 rumah,12 KK, Tumbang Getas 3 rumah, 8 KK, Tewai Hara 18 rumah,120 KK, Tumbang Payang 16 rumah,106 KK, dan Tumbang Kania 12 rumah, 76 KK,” sampai Yephi.

Baca Juga :  Satgas Tingkatkan Disiplin Prokes Seiring Meningkatnya Penderita Covid

Dirinya mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan berkoordinasi, khususnya untuk perkembangan data detail lainnya, dan berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya, Kecamatan Mentaya Hulu juga rawan terjadi banjir akibat banjir kiriman dari atas atau hulu, pihaknya juga meminta kepada camat, Kapolsek dan kepala desa terkait pemantauan perkembangan situasi di lapangan untuk mengantisipasi banjir susulan, apalagi dilaporkan bahwa saat ini debit sungai masih naik.

“Kami juga mengimbau masyarakat yang dilanda banjir agar lebih waspada mempersiapkan dan mengamankan keluarga serta harta bendanya, dan masyarakat juga diimbau waspada terhadap aliran listrik karena banyak kabel yang terendam air, ditakutkan arus listrik masih ada dan mangakibatkan hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Camat Antang Kalang, Watmin menyampaikan bahwa laporan yang diterimanya ada enam desa yang dilanda banjir dengan ketinggian air hampir mencapai satu meter, dan sebanyak 420 kepala keluarga yang terdampak akan banjir yang melanda hingga saat ini.

Baca Juga :   Kapolda Kalteng Minta Penanganan Banjir di Kobar Dimaksimalkan

“Ada 420 KK di Kecamatan Antang Kalang  yang terdampak akan banjir yaitu di Desa Tumbang Kalang sebanyak 139 KK, Tumbang Manya 68 KK, Tumbang Ramei 42 KK,  Tumbang Ngahan 16 KK, Sungai puring 75 KK dan Sungai Hanya 80 KK,” terang Watmin.

Dirinya juga mengatakan akan terus melakukan memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memastikan kondisi warga yang terdampak akan banjir tersebut, Karena keselamatan warga harus utamakan.

“Saya minta kepala desa terus melakukan munitor terhadap kondisi di desanya dan warga yang terdampak dan terus berkoordinasi dengan kami agar dapat mengetahui perkembangan di banjir yang melanda enam desa tersebut,” tutupnya. (bah/ans)

SAMPIT –  Ratusan Kepala Keluarga (KK) di tiga Kecamatan wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terdampak banjir yang melanda. Akibat curahan hujan yang lebat dalam beberapa terakhir ini dan ketingian air mencapai satu meter, serta banjir tersebut dinilai masih berpotensi terus meluas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim M.Yusup melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Yephi Hartady mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, banjir di Kecamatan Bukit Santuai terjadi dengan ketinggian air hampir mencapai satu meter dari permukaan tanah, dan puluhan rumah warga yang terendam banjir.

“Desa yang terendam dan terdampak banjir di Kecamatan Bukit Santuai adalah DesaTumbang Penyahuan sebanyak 3 rumah, sebanyak 10 KK, Tumbang Sapia 6 rumah,12 KK, Tumbang Getas 3 rumah, 8 KK, Tewai Hara 18 rumah,120 KK, Tumbang Payang 16 rumah,106 KK, dan Tumbang Kania 12 rumah, 76 KK,” sampai Yephi.

Baca Juga :  Satgas Tingkatkan Disiplin Prokes Seiring Meningkatnya Penderita Covid

Dirinya mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan berkoordinasi, khususnya untuk perkembangan data detail lainnya, dan berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya, Kecamatan Mentaya Hulu juga rawan terjadi banjir akibat banjir kiriman dari atas atau hulu, pihaknya juga meminta kepada camat, Kapolsek dan kepala desa terkait pemantauan perkembangan situasi di lapangan untuk mengantisipasi banjir susulan, apalagi dilaporkan bahwa saat ini debit sungai masih naik.

“Kami juga mengimbau masyarakat yang dilanda banjir agar lebih waspada mempersiapkan dan mengamankan keluarga serta harta bendanya, dan masyarakat juga diimbau waspada terhadap aliran listrik karena banyak kabel yang terendam air, ditakutkan arus listrik masih ada dan mangakibatkan hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Camat Antang Kalang, Watmin menyampaikan bahwa laporan yang diterimanya ada enam desa yang dilanda banjir dengan ketinggian air hampir mencapai satu meter, dan sebanyak 420 kepala keluarga yang terdampak akan banjir yang melanda hingga saat ini.

Baca Juga :   Kapolda Kalteng Minta Penanganan Banjir di Kobar Dimaksimalkan

“Ada 420 KK di Kecamatan Antang Kalang  yang terdampak akan banjir yaitu di Desa Tumbang Kalang sebanyak 139 KK, Tumbang Manya 68 KK, Tumbang Ramei 42 KK,  Tumbang Ngahan 16 KK, Sungai puring 75 KK dan Sungai Hanya 80 KK,” terang Watmin.

Dirinya juga mengatakan akan terus melakukan memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memastikan kondisi warga yang terdampak akan banjir tersebut, Karena keselamatan warga harus utamakan.

“Saya minta kepala desa terus melakukan munitor terhadap kondisi di desanya dan warga yang terdampak dan terus berkoordinasi dengan kami agar dapat mengetahui perkembangan di banjir yang melanda enam desa tersebut,” tutupnya. (bah/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/