PALANGKA RAYA-Banjir yang terjadi di Provinsi Kalsel menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, bencana banjir itu diduga terjadi karena kerusakan hutan.
Anggota DPRD Kalteng Brian Iskandar mengatakan bahwa Kalteng perlu mengantisipasi berkurangnya kawasan hutan. Banjir di Kalsel harus dijadikan pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak menimpa Bumi Tambun Bungai ke depan.
“Maka Pemerintah Provinsi Kalteng perlu perhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi dengan baik ke depan,” kata politikus Partai NasDem tersebut kepada Kalteng Pos, Senin (25/1).
Dijelaskannya, curah hujan tinggi dan terus berkurangnya kawasan hutan, menjadi bahan utama Pemprov Kalteng dalam perancangan pembangunan atau RTRW Provinsi Kalteng ke depan.
“Saya meyakini pembangunan waduk dan bendungan bisa menjadi solusi mitigasi bencana banjir di Kalteng di masa datang,” tegas pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai NasDem tersebut.
Ditambahkan Brian, dirinya milihat contoh Bendungan Tapin di Provinsi Kalsel yang baru selesai dibangun terbukti mampu mengurangi debit banjir di wilayah sekitar.
“Hal itu yang semestinya segera dipertimbangkan di Kalteng, sebab potensi sumber daya alam sangat banyak. Jika tidak diantisipasi dengan baik maka akan mengakibatkan kebanjiran saat musim penghujan. Selain karena kerusakan alam akibat ulah manusia,” tutupnya. (nue/uni/pk)