Upaya pencegahan masalah gizi ganda dilakukan melalui berbagai upaya, baik intervensi spesifik dan sensitif, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Mengacu pada RPJMN 2020-2024, percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen dan wasting menjadi 7 persen pada 2024, menjadi salah satu tujuan pembangunan kesehatan.
“Untuk mencapai target tersebut, perlu dilakukan penguatan intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan fokus pada sasaran seperti yang diatur dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021 yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 sampai 59 bulan,” bebernya.
Meskipun saat ini masih dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19, lanjut dia, berbagai upaya modifikasi pelayanan kesehatan dan gizi terus dilakukan. Persoalan kesehatan dan gizi tidak dapat diselesaikan oleh bidang kesehatan saja, tapi memerlukan dukungan dan kontribusi lintas program dan lintas sektor profesi serta semua mitra pembangunan. (*/ce/ala)