Hasanudin menyebut, museum ini buka dari Hari Senin hingga Jumat. Untuk itu, pihaknya mempersilahkan kepada masyarakat yang berkeinginan datang ke museum. Terlebih kepada mahasiswa atau penelitian.
“Memang pengunjung yang cenderung tinggi di museum ini kalangan pelajar, mahasiswa dan juga penelitian,” katanya.
Kondisi pandemi sangat terasa penurunan pengunjung. Terlebih sekolah secara online. Untuk masyarakat dan wisatawan ada beberapa, namun tidak setinggi kunjungan dari para pelajar.
“Situasi pandemi ini sangat berpengaruh terhadap sekolah tatap muka, jadi kunjungan di sini juga berpengaruh,” tegasnya.
Saat ini pihaknya sudah mulai menyosialisasikan dan mengabarkan kepada masyarakat untuk bisa datang kembali ke museum, promosi dilakukan melalui media sosial dan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng.
“Selain itu beberapa waktu lalu kami sudah menggelar beberapa kegiatan sebagai tanda dimulai aktifnya Musem Balanga ini,” ujar dia.
Ditambahkannya, museum ini juga memiliki program yakni belajar bersama. Direncanakan akan mengundang pelajar secara terbatas untuk melakukan belajar bersama. Sebagai pembukaan bahwa ke depan kita sudah mulai menerima kunjungan belajar dari kalangan pelajar. “Tetapi sekali lagi kami sampaikan terbatas dan mematuhi prokes ketat,” pungkasnya. (*/ala)