“Semua kamar barak terisi (berpenghuni, red), cuman kebetulan sebagian ada yang lagi keluar,” ujarnya sembari menambahkan bahwa ia tidak tahu persis nama penghuni kamar nomor 5 dan 6 yang disebut-sebut sebagai asal mula api.
“Tapi yang jelas anak kuliahan, cuman kadang-kadang dia, kadang kakaknya yang ada di situ,” ucapnya lagi.
Ketika ditanya terkait asal mula api, Abdianoor mengaku tak mengetahui.
“Aku kan yang paling terakhir dibangunkan, setelah bangun aku lihat sudah penuh asap di dalam rumah sampai depan di rumah, habis itu aku pingsan,” kata Abdianoor yang mengaku tinggal berdua dengan istrinya. Beruntung sang istri juga berhasil menyelamatkan diri saat kejadian.
Abdianoor memperkirakan total kerugian yang dialaminya lebih dari Rp300 juta. “Barak ini sama dua rumah dan barang-barang di dalam rumah semuanya habis,” pungkasnya. (sja/ena/ce/ala)