“Sembati melihat perkembangan bagaimana imendagri untuk status Kota Palangka Raya,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin.
Dijelaskannya, setiap hari pihaknya menyampaikan laporan data perkembangan kasus, tentu kementerian terkait mengetahui kondisi Palangka Raya. Dengan demikian, bagaimana status Palangka Raya menunggu imendagri nantinya.
“Kami harap tidak naik menjadi level empat, tetapi tetap di level tiga. Prokes dan kegiatan satgas tetap kami laksanakan,” ujarnya.
Pihaknya menyebut, testing di Palangka Raya saat ini sudah memenuhi daripada yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Seperti di RS Kota Palangka Raya 300 testing sehari, di RSDS Palangla Raya dan RS Bhayangkara masing-masing 100 per hari.
“Namun memang angka kasus yang masih tinggi ini karena di Kota Palangka Raya sudah tersebar varian delta yang penyebarannya lebih cepat, hal ini bisa dicegah dengan penerapan prokes dengan ketat,” tegasnya.
Covid-19 pun sudah tak jarang berdampak pada perginya para pejabat baik di lingkup provinsi maupun kota. Kemarin, Minggu (25/7) Inspektur Kota Palangka Raya Eldy juga berpulang karena Covid-19.
“Iya, beliau meninggal akibat Covid-19. Atas nama seluruh anggota Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya dan segenap karyawan BPBD Kota Palangka Raya, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Inspektur Kota Palangka Raya Pak Eldy, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” pungkasnya.