SAMPIT – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta Wakil Bupati (Wabup) Irawati bersama sejumlah Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) lainnya untuk memantau keadaan desa-desa yang dilanda banjir di Wilayah Utara Kabupaten Kotim. Terutama di Kecamatan Bukit Sentuai.
“Saya sudah perintahkan wabup beserta Instansi terkait untuk melakukan pemantauan banjir yang terjadi di wilayah utara dan memberikan bantuan sembako terhadap warga yang terdampak akan banjir,” kata Halikinnor, Rabu (25/8).
Menurutnya bantuan sembako yang diberikan tersebut merupakan hasil dari kumpulan sejumlah Kepala SOPD di Kabupaten Kotim, dan sejumlah Perusahan Besar Swasta (PBS) yang membantu, karena untuk pemerintah daerah sendiri belum dapat memberikan bantuan lantaran terkendala anggaran, sebab adanya refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.
“Saat ini saya masih mempelajari anggaran daerah, karena kita tahu semua, saat ini anggaran kita terjadi refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. Alhamdulillah ada bantuan sembako dari perusahaan besar swasta dan sejumlah kepala SOPD, sehingga dapat meringankan beban mereka yang terdampak akan banjir diwilayah utara tersebut,” ujar Halikinnor.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Antang Kalang, Watmin mengatakan, sampai saat ini belum ada bantuan sembako dari pemerintah daerah dan pihaknya sudah melaporkan ke keperintah daerah melalui Badan Penagangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim terkait banjir yang melanda Kecamatan Antang Kalang.
“Saya sudah laporkan terkait banjir yang melanda di Kecamatan Antang Kalang, dan hingga saat ini masih belum ada bantuan, dari pemerintah daerah,” ujar Watmin.
Pihaknya pun berinisiatif meminta bantuan kepada pihak perusahaan yang ada di daerah tersebut, seperti bantuan sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir, dan diharapkan bantuan pemerintah daerah juga dapat membantu warga Kecamatan Antang Kalang sehingga dapat meringankan beban mereka.
“Saat ini ada 420 Kepala Keluarga di Kecamatan Antang Kalang yang terdampak akan banjir yaitu di Desa Tumbang Kalang sebanyak 139 KK, Tumbang Manya 68 KK, Tumbang Ramei 42 KK, Tumbang Ngahan 16 KK, Sungai puring 75 KK dan Sungai Hanya 80 KK,” tutupnya. (bah/ans)