Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Menengok Aktivitas di Pasar Kahayan Usai Terendam Banjir Musiman

Bencana banjir tahun ini disebut-sebut menjadi yang terparah selamat satu dekade terakhir. Pasar Kahayan yang merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Palangka Raya ikut terendam. Tak sedikit pedagang yang memilih menutup lapak dagangannya.

EMANUEL LIU, Palangka Raya

AKTIVITAS diPasar Kahayan terlihat ramai kembali. Sejumlah pedagang tampak sibuk memajangkan barang dagangan untuk menarik perhatian pembeli yang melintas.

“Sejak pasar mulai terendam, saya sudah memilih untuk tidak berjualan. Hampir seminggu berada di rumah saja,” kata Hamdi, salah satu pedagang sembako di Pasar Kahayan ketika dibincangi Kalteng Pos, Rabu (24/11).

Bapak empat anak itu menyebut, karena tidak berjualan selama sepekan, tidak ada pemasokam yang didapat. Namun, ia bersama keluarga tetap memilih bertahan di rumah walaupun terendam banjir.

Baca Juga :  Warga Tagih Janji Pemkab

“Alhamdullilah masih bisa bertahan, karena memang rumah agak tinggi, tapi terendam juga. Kami bisa bertahan berkat bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dan pihak terkait,” tuturnya.

Diakui Hamdi, selama 11 tahun berjualan di Pasar Kahayan, baru kali ini terjadi banjir dengan genangan yang cukup tinggi.

“Baru berjualan tiga hari ini. Saya sangat senang karena bisa beraktivitas lagi, walaupun keuntungan tidak menentu, tapi setidaknya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga” ujarnya.

“Dari pada tidak ada kerjaan di rumah dan anak-anak juga membutuhkan makan, jadi mau tak mau harus berjualan lagi,” timpal Susanti, pedagang sayuran.

Selain tempat berjualan, rumahnya yang terletak di Jalan Mendawai juga terendam. Karena banjir kali ini cukup tinggi, ia memutuskan mengungsi ke tempat keluarga. Apalagi ia memiliki anak yang masih kecil.

Baca Juga :  Sebagian Tekon Pemprov Dinonaktifkan, Ada Pegawai Kontrak 11 Bulan Tak Masuk Kerja

“Sudah tiga hari ini banjir surut dan hari ini sudah mulia normal. Pembeli juga mulai banyak berdatangan. Kami sangat bersyukur sekali. Semoga kondisi ini (banjir) tidak terjadi lagi ke depan,” ucapnya.

Bencana banjir tahun ini disebut-sebut menjadi yang terparah selamat satu dekade terakhir. Pasar Kahayan yang merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Palangka Raya ikut terendam. Tak sedikit pedagang yang memilih menutup lapak dagangannya.

EMANUEL LIU, Palangka Raya

AKTIVITAS diPasar Kahayan terlihat ramai kembali. Sejumlah pedagang tampak sibuk memajangkan barang dagangan untuk menarik perhatian pembeli yang melintas.

“Sejak pasar mulai terendam, saya sudah memilih untuk tidak berjualan. Hampir seminggu berada di rumah saja,” kata Hamdi, salah satu pedagang sembako di Pasar Kahayan ketika dibincangi Kalteng Pos, Rabu (24/11).

Bapak empat anak itu menyebut, karena tidak berjualan selama sepekan, tidak ada pemasokam yang didapat. Namun, ia bersama keluarga tetap memilih bertahan di rumah walaupun terendam banjir.

Baca Juga :  Warga Tagih Janji Pemkab

“Alhamdullilah masih bisa bertahan, karena memang rumah agak tinggi, tapi terendam juga. Kami bisa bertahan berkat bantuan yang disalurkan oleh pemerintah dan pihak terkait,” tuturnya.

Diakui Hamdi, selama 11 tahun berjualan di Pasar Kahayan, baru kali ini terjadi banjir dengan genangan yang cukup tinggi.

“Baru berjualan tiga hari ini. Saya sangat senang karena bisa beraktivitas lagi, walaupun keuntungan tidak menentu, tapi setidaknya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk keluarga” ujarnya.

“Dari pada tidak ada kerjaan di rumah dan anak-anak juga membutuhkan makan, jadi mau tak mau harus berjualan lagi,” timpal Susanti, pedagang sayuran.

Selain tempat berjualan, rumahnya yang terletak di Jalan Mendawai juga terendam. Karena banjir kali ini cukup tinggi, ia memutuskan mengungsi ke tempat keluarga. Apalagi ia memiliki anak yang masih kecil.

Baca Juga :  Sebagian Tekon Pemprov Dinonaktifkan, Ada Pegawai Kontrak 11 Bulan Tak Masuk Kerja

“Sudah tiga hari ini banjir surut dan hari ini sudah mulia normal. Pembeli juga mulai banyak berdatangan. Kami sangat bersyukur sekali. Semoga kondisi ini (banjir) tidak terjadi lagi ke depan,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/