Minggu, Oktober 6, 2024
23.8 C
Palangkaraya

Menengok Aktivitas di Pasar Kahayan Usai Terendam Banjir Musiman

Ibu dua anak tersebut juga sangat bangga, karena beberapa hari lalu Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan jajaran memborong barang dagangannya. “Saya sangat terbantu, karena memang selama ini sedikit sekali pembeli yang datang. Alhamdullilah dan terima kasih kepada Bapak Gubernur H Sugianto Sabran,” tambahnya.

Sementara itu, penanggung jawab posko peduli banjir di lingkungan RT 04/RW 05 dan RT 03/RW 05 Jalan Mendawai, Setiyaningsih menjelaskan, jumlah pengungsi sebelumnya tercatat mencapai 1.302 jiwa dari 360 KK. Terdiri dari orang dewasa, anak-anak, balita, ibu hamil, dan yang lanjut usia (lansia).

“Saat ini (Rabu, 24/11) tersisa 67 jiwa yang masih bertahan, karena memang rumah mereka masih terendam air. Besok sudah berakhir posko ini dan tidak ada tenda lagi di sini,” sebutnya.

Baca Juga :  Warga Tagih Janji Pemkab

Ia mengatakan, pihaknya mulia bekerja sejak 15 hingga 24 November. Pengambilan nasi oleh warga menggunaknan kupon. Sebagai relawan sekaligus pendamping, ia tetap berusaha semaksimal mungkin membantu warga yang terdapak bencana alam ini.

“Walaupun saya sendiri juga terdampak (rumah di Sakan 8), tapi karena untuk kepentingan bersama, maka harus saya laksanakan tugas ini dengan ikhlas,” tuturnya. (*/ce/ala)

Ibu dua anak tersebut juga sangat bangga, karena beberapa hari lalu Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan jajaran memborong barang dagangannya. “Saya sangat terbantu, karena memang selama ini sedikit sekali pembeli yang datang. Alhamdullilah dan terima kasih kepada Bapak Gubernur H Sugianto Sabran,” tambahnya.

Sementara itu, penanggung jawab posko peduli banjir di lingkungan RT 04/RW 05 dan RT 03/RW 05 Jalan Mendawai, Setiyaningsih menjelaskan, jumlah pengungsi sebelumnya tercatat mencapai 1.302 jiwa dari 360 KK. Terdiri dari orang dewasa, anak-anak, balita, ibu hamil, dan yang lanjut usia (lansia).

“Saat ini (Rabu, 24/11) tersisa 67 jiwa yang masih bertahan, karena memang rumah mereka masih terendam air. Besok sudah berakhir posko ini dan tidak ada tenda lagi di sini,” sebutnya.

Baca Juga :  Warga Tagih Janji Pemkab

Ia mengatakan, pihaknya mulia bekerja sejak 15 hingga 24 November. Pengambilan nasi oleh warga menggunaknan kupon. Sebagai relawan sekaligus pendamping, ia tetap berusaha semaksimal mungkin membantu warga yang terdapak bencana alam ini.

“Walaupun saya sendiri juga terdampak (rumah di Sakan 8), tapi karena untuk kepentingan bersama, maka harus saya laksanakan tugas ini dengan ikhlas,” tuturnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/