Jumat, Juli 5, 2024
23.1 C
Palangkaraya

Wali Kota Akan Bangun Lumbung Sosial, di 10 Titik pada Lima Kecamatan

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengikuti kegiatan rapat tanggap darurat daerah terdampak banjir Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Hotel M Bahalap, Kamis (25/11).

Berdasarakan hasil rapat dan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, beserta pemerintah kabupaten dan kota, diminta untuk membuat lumbung sosial di area rawan banjir.

“Saat ini saya bersama dengan Kapolresta dan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) Kota Palangka Raya sedang menyusun titik koordinat sebagai tempat lumbung sosial sesuai intruski ibu menteri sosial,” ucapnya, kemarin.

Lanjut Fairid adapun contoh lokasi – lokasi yang akan di buat lumbung sosial adalah  tempat – tempat yang aksesnya terputus ketika banjir, seperti Kelurahan Danau Tundai, Kelurahan Bereng Bengkel dan Kelurahan Pahandut seberang.

Baca Juga :  Kayu Gaharu Diekspor ke Hongkong hingga Arab Saudi

Isi dari lumbung sosial ini nantinya berupa peralatan perahu, mesin genset dan ketersediaan bahan pokok dan sembako, sehingga ketika terjadi musibah banjir dan akses jalan utamanya terputus masyarakat bisa menggunakan peralatan yang ada di lumbung sosial.

Untuk lokasi lumbung sosial sendiri tentunya di daerah yang tidak terdampak banjir di sebuah kelurahan namun yang pasti lokasi lumbung tersebut mudah diakses masyarakat ketika terjadi musibah banjir.

“Pemerintah Kota Palangka Raya mengajukan lumbung sosial kepada bu Menteri Sosial Tri Rismaharini sebanyak 10 lumbung sosial di 10 titik yang berada di lima kecamatan. Saat ini kami lagi proses menentukan titik koordinatnya,” terangnya. (ahm/ans)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengikuti kegiatan rapat tanggap darurat daerah terdampak banjir Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Hotel M Bahalap, Kamis (25/11).

Berdasarakan hasil rapat dan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, beserta pemerintah kabupaten dan kota, diminta untuk membuat lumbung sosial di area rawan banjir.

“Saat ini saya bersama dengan Kapolresta dan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD) Kota Palangka Raya sedang menyusun titik koordinat sebagai tempat lumbung sosial sesuai intruski ibu menteri sosial,” ucapnya, kemarin.

Lanjut Fairid adapun contoh lokasi – lokasi yang akan di buat lumbung sosial adalah  tempat – tempat yang aksesnya terputus ketika banjir, seperti Kelurahan Danau Tundai, Kelurahan Bereng Bengkel dan Kelurahan Pahandut seberang.

Baca Juga :  Kayu Gaharu Diekspor ke Hongkong hingga Arab Saudi

Isi dari lumbung sosial ini nantinya berupa peralatan perahu, mesin genset dan ketersediaan bahan pokok dan sembako, sehingga ketika terjadi musibah banjir dan akses jalan utamanya terputus masyarakat bisa menggunakan peralatan yang ada di lumbung sosial.

Untuk lokasi lumbung sosial sendiri tentunya di daerah yang tidak terdampak banjir di sebuah kelurahan namun yang pasti lokasi lumbung tersebut mudah diakses masyarakat ketika terjadi musibah banjir.

“Pemerintah Kota Palangka Raya mengajukan lumbung sosial kepada bu Menteri Sosial Tri Rismaharini sebanyak 10 lumbung sosial di 10 titik yang berada di lima kecamatan. Saat ini kami lagi proses menentukan titik koordinatnya,” terangnya. (ahm/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/