Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Libur Nataru, Belum Ada Lonjakan Penumpang

Sementara itu, pelaksanaan kegiatan dan perjalanan tahun baru diharapkan tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19. Satgas Covid-19 beserta pihak-pihak terkait terus melakukan pemantauan, mulai dari kegiatan natal dan aktivitas perjalanan orang di Kalteng.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng Falery Tuwan mengatakan, penekanan pada pemantauan Nataru ini lebih dititikberatkan pada perjalanan orang-orang. Ada beberapa pengetatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19 saat Nataru, seperti wajib vaksin lengkap bagi perjalanan udara dan laut.

“Dalam pengawasan di lapangan, hanya sebagian kecil masyarakat yang ditemukan belum vaksin lengkap, namun secara umum memang sudah vaksin pertama khususnya masyarakat Kota Palangka Raya,” katanya saat diwawancarai, Minggu (26/12).

Baca Juga :  Bank Kalteng Capem Pasar Kahayan Serahkan Tiga Gerobak Sampah

Diungkapkannya, berkenaan dengan pengawasan di perbatasan, Satgas Covid-19 tidak mendirikan posko tetapi bergabung dan terintegrasi dengan petugas TNI dan Polri. Lantaran, memang untuk penjagaan di lapangan pihak kepolisian telah mendirikan check point.

“Kepolisian telah membangun check point dan kami bergabung bersama melakukan pengawasan,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Falery menyebut, check point didirikan di tiga titik yakni di perbatasan Kalteng dengan Kalsel yakni di Kabupaten Kapuas dan Barito Timur (Bartim), kemudian perbatasan Kalteng dengan Kalbar di Kabupaten Lamandau.

“Yang diutamakan memang perbatasan antar provinsi dan di Kalteng ini ada tiga titik perbatasan yakni antara Kalteng dengan Kalsel dan Kalbar,” sebut dia.

Baca Juga :  Ditpolairud Tangkap Pelaku Pembalakan Liar

Sementara itu, berkenaan dengan pemantauan pelaksanaan Natal di gereja-gereja, khususnya di Kota Palangka Raya yang sudah pihaknya tinjau memang sudah melaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Di daerah, lanjut dia, pihaknya juga tidak mendapat laporan ada pelaksanaan Natal yang melanggar prokes.

“Meski dilaksanakan tatap muka namun yang hadir sesuai dengan aturan, hanya 50 persen dari kapasitas gedung,” tegasnya.

Perayaan Natal Aman, Satgas Tetap Perketat Kontrol Prokes

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyampaikan selama perayaan momen malam Natal malam di Kota Palangka Raya sejauh ini bisa dikatakan aman.

Sementara itu, pelaksanaan kegiatan dan perjalanan tahun baru diharapkan tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19. Satgas Covid-19 beserta pihak-pihak terkait terus melakukan pemantauan, mulai dari kegiatan natal dan aktivitas perjalanan orang di Kalteng.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng Falery Tuwan mengatakan, penekanan pada pemantauan Nataru ini lebih dititikberatkan pada perjalanan orang-orang. Ada beberapa pengetatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19 saat Nataru, seperti wajib vaksin lengkap bagi perjalanan udara dan laut.

“Dalam pengawasan di lapangan, hanya sebagian kecil masyarakat yang ditemukan belum vaksin lengkap, namun secara umum memang sudah vaksin pertama khususnya masyarakat Kota Palangka Raya,” katanya saat diwawancarai, Minggu (26/12).

Baca Juga :  Bank Kalteng Capem Pasar Kahayan Serahkan Tiga Gerobak Sampah

Diungkapkannya, berkenaan dengan pengawasan di perbatasan, Satgas Covid-19 tidak mendirikan posko tetapi bergabung dan terintegrasi dengan petugas TNI dan Polri. Lantaran, memang untuk penjagaan di lapangan pihak kepolisian telah mendirikan check point.

“Kepolisian telah membangun check point dan kami bergabung bersama melakukan pengawasan,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Falery menyebut, check point didirikan di tiga titik yakni di perbatasan Kalteng dengan Kalsel yakni di Kabupaten Kapuas dan Barito Timur (Bartim), kemudian perbatasan Kalteng dengan Kalbar di Kabupaten Lamandau.

“Yang diutamakan memang perbatasan antar provinsi dan di Kalteng ini ada tiga titik perbatasan yakni antara Kalteng dengan Kalsel dan Kalbar,” sebut dia.

Baca Juga :  Ditpolairud Tangkap Pelaku Pembalakan Liar

Sementara itu, berkenaan dengan pemantauan pelaksanaan Natal di gereja-gereja, khususnya di Kota Palangka Raya yang sudah pihaknya tinjau memang sudah melaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Di daerah, lanjut dia, pihaknya juga tidak mendapat laporan ada pelaksanaan Natal yang melanggar prokes.

“Meski dilaksanakan tatap muka namun yang hadir sesuai dengan aturan, hanya 50 persen dari kapasitas gedung,” tegasnya.

Perayaan Natal Aman, Satgas Tetap Perketat Kontrol Prokes

Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani menyampaikan selama perayaan momen malam Natal malam di Kota Palangka Raya sejauh ini bisa dikatakan aman.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/