Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Pandemi Memunculkan Banyak Peluang Digitalisasi

Pelaku usaha menjadi sangat jatuh akibat terpaan pandemi Covid-19. Mereka perlu hidup dan bangkit kembali. Pemerintah sangat berperan memulihkan perekonomian. Beginilah, terobosan yang diambil Pemprov Kalteng dan BI dalam memulihkan UMKM dan pariwisata dengan memanfaatkan digitalisasi.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

PANDEMI Covid-19 telah memukul hampir seluruh sektor ekonomi di dunia, termasuk ekonomi nasional dan Kalteng. Dampak nyata yang terlihat, terutama pada awal pengumuman oleh Presiden RI Joko Widodo terkait turunnya permintaan terhadap produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan jasa pariwisata daerah.

Melihat kondisi ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng tidak tinggal diam. Mencoba menghidupkan dan membangkitkan UMKM dengan beberapa program. Awal pandemi, BI Kalteng mengajak stakeholder daerah untuk menciptakan permintaan terhadap produk UMKM, memberikan contoh dan kemudian melakukan pembelian produk kepada 40 UMKM secara bergantian. Permintaan itu digunakan untuk suvenir berbagai kegiatan.

Baca Juga :  Sugianto Sabran-Edy Pratowo Pastikan Tidak Ada Ketimpangan Pembangunan

Nyatanya, upaya itu tidak dapat memberikan dampak luas dan berkesinambungan untuk menopang kinerja UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Diperlukan upaya yang berkelanjutan, dalam mencari solusi meningkatkan permintaan UMKM dan Pariwisata. Untuk itu perlu sinergi program antar stakeholder di daerah.

Meski, hingga saat ini, tantangan pandemi yang dihadapi sangat berat, namun di sisi lain pandemi Covid-19 telah memunculkan banyak peluang digitalisasi. Menyentuh seluruh aspek kehidupan, baik aspek informasi dankomunikasi, transportasi, pemasaran atau marketing produk hingga pada aspek transaksi ekonomi maupun keuangan.

Melihat kondisi ini, perlu inovasi program yang sinergi bersama pemerintah daerah (Pemda). Kepala Perwakilan BI Kalteng Rihando mengatakan bahwa BI bersama Pemrpov Kalteng telah mendesain program pemberdayaan UMKM dan sektor pariwisata dalam satu rangkaian kegiatan Festival UMKM dan Pariwisata Digital, dengan tema Pesona Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Banjir di Kotim Tahun Ini Terparah

“Pada dasarnya festival ini sudah dimulai sejak 3 Mei hingga 26 Juni ini, banyak kegiatan yang dilaksanakan pada fesitaval ini,” katanya saat menyampaikan sambutan pada puncakfestival UMKM dan pariwisata digital di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/6).

Diungkapkannya, kegiatan yang dilaksanakan pada festival ini di antaranya lomba karya tulis ilmiah dengan tema strategi penguatan sektor UMKM dan pariwisata dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kalteng, lomba fotografi dan vlog UMKM dan pariwisata Kalteng yang bertujuan untuk mengetahui pesona dan keunikan produk UMKM dan destinasi wisata unggulan, webinar pelatihan UMKM dengan beberapa tema yaitu digitalisasi, akses keuangan dan sertifikasi halal, fasilitasi UMKM dengan perusahaan jasa pengiriman, business matching UMKM dengan lembaga keuangan serta lainnya.

Pelaku usaha menjadi sangat jatuh akibat terpaan pandemi Covid-19. Mereka perlu hidup dan bangkit kembali. Pemerintah sangat berperan memulihkan perekonomian. Beginilah, terobosan yang diambil Pemprov Kalteng dan BI dalam memulihkan UMKM dan pariwisata dengan memanfaatkan digitalisasi.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

PANDEMI Covid-19 telah memukul hampir seluruh sektor ekonomi di dunia, termasuk ekonomi nasional dan Kalteng. Dampak nyata yang terlihat, terutama pada awal pengumuman oleh Presiden RI Joko Widodo terkait turunnya permintaan terhadap produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan jasa pariwisata daerah.

Melihat kondisi ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng tidak tinggal diam. Mencoba menghidupkan dan membangkitkan UMKM dengan beberapa program. Awal pandemi, BI Kalteng mengajak stakeholder daerah untuk menciptakan permintaan terhadap produk UMKM, memberikan contoh dan kemudian melakukan pembelian produk kepada 40 UMKM secara bergantian. Permintaan itu digunakan untuk suvenir berbagai kegiatan.

Baca Juga :  Sugianto Sabran-Edy Pratowo Pastikan Tidak Ada Ketimpangan Pembangunan

Nyatanya, upaya itu tidak dapat memberikan dampak luas dan berkesinambungan untuk menopang kinerja UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Diperlukan upaya yang berkelanjutan, dalam mencari solusi meningkatkan permintaan UMKM dan Pariwisata. Untuk itu perlu sinergi program antar stakeholder di daerah.

Meski, hingga saat ini, tantangan pandemi yang dihadapi sangat berat, namun di sisi lain pandemi Covid-19 telah memunculkan banyak peluang digitalisasi. Menyentuh seluruh aspek kehidupan, baik aspek informasi dankomunikasi, transportasi, pemasaran atau marketing produk hingga pada aspek transaksi ekonomi maupun keuangan.

Melihat kondisi ini, perlu inovasi program yang sinergi bersama pemerintah daerah (Pemda). Kepala Perwakilan BI Kalteng Rihando mengatakan bahwa BI bersama Pemrpov Kalteng telah mendesain program pemberdayaan UMKM dan sektor pariwisata dalam satu rangkaian kegiatan Festival UMKM dan Pariwisata Digital, dengan tema Pesona Bumi Tambun Bungai.

Baca Juga :  Banjir di Kotim Tahun Ini Terparah

“Pada dasarnya festival ini sudah dimulai sejak 3 Mei hingga 26 Juni ini, banyak kegiatan yang dilaksanakan pada fesitaval ini,” katanya saat menyampaikan sambutan pada puncakfestival UMKM dan pariwisata digital di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/6).

Diungkapkannya, kegiatan yang dilaksanakan pada festival ini di antaranya lomba karya tulis ilmiah dengan tema strategi penguatan sektor UMKM dan pariwisata dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kalteng, lomba fotografi dan vlog UMKM dan pariwisata Kalteng yang bertujuan untuk mengetahui pesona dan keunikan produk UMKM dan destinasi wisata unggulan, webinar pelatihan UMKM dengan beberapa tema yaitu digitalisasi, akses keuangan dan sertifikasi halal, fasilitasi UMKM dengan perusahaan jasa pengiriman, business matching UMKM dengan lembaga keuangan serta lainnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/