Minggu, September 29, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Distributor Oksigen Fokus Layani Medis

Berdasarkan pengamatan Kalteng Pos, terlihat sejumlah warga membawa tabung  gas oksigen berukuran besar dan kecil secara bergantian datang ke kantor perusahaan tersebut untuk menukarkankan tabung gas.

Menurut keterangan Silvia, harga isi ulang tabung gas oksigen berukuran kecil atau 1m3 adalah Rp75 ribu, sedangkan yang ukuran besar atau tabung 6 m3 seharga Rp115 ribu.

Dia menyebut bahwa saat ini perusahannya sudah tidak lagi melayani pembelian tabung gas oksigen berukuran kecil. Hanya melayani tabung gas oksigen berukuran besar atau ukuran 6m3. 1 tabung gas oksigen baru dijual seharga  Rp2,5 juta.

Silvia juga menerangkan, warga yang ingin melakukan isi ulang tabung gas ukuran 1 m3 harus menunggu 3 sampai 4 hari lagi, karena saat ini antrean pengisian gas di pabrik sangat panjang.

“Tapi kalau untuk pengisian ulang tabung yang besar, bisa langsung kami layani,” pungkas Silvia.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis melalui Kabag Humas Hendra Panguntaun menyampaikan, stok oksigen di RSUD Kota Palangka Raya saat ini masih mencukupi, walau saat ini RSUD Kota sedang menangani banyak pasien terkonfirmasi dengan gejala sedang hingga berat. “Puji Tuhan untuk stok oksigen di RSUD Kota saat ini masih stabil,” ucapnya, kemarin.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota ini mengungkapkan, kemarin pihaknya mendapat tambahan 30 oksigen baru dari penyuplai. Dan pada sore harinya, menerima lagi sekitar 30 tabung oksigen. Jadi pengantaran oksigen dari distributor sudah normal, yakni dua kali pengiriman dalam sehari.

Kebutuhan oksigen di RSUD Kota terbilang cukup tinggi, karena sekitar 70-75 persen pasien Covid-19 yang dirawat rata-rata membutuhkan suplai atau pemakaian tabung oksigen. Sedangkan untuk pasien yang tidak membutuhkan oksigen, dirawat pada RS perluasan di Hotel Batu Suli.

Hendra mengimbau kepada masyarakat Kota Palangka Raya agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) sehingga tidak mudah terpaparnya Covid-19.

“Saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19, akhir-akhir ini masih didominasi oleh klaster keluarga, jadi apabila ada anggota keluarga sakit, segera dibawa ke puskesmas terdekat, jangan sampai saat sesak napas baru dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, berdasarkan laporan pihak RSUD Kota Palangka Raya, saat ini stok oksigen di rumah sakit tersebut stabil atau mencukupi.

Berdasarkan pengamatan Kalteng Pos, terlihat sejumlah warga membawa tabung  gas oksigen berukuran besar dan kecil secara bergantian datang ke kantor perusahaan tersebut untuk menukarkankan tabung gas.

Menurut keterangan Silvia, harga isi ulang tabung gas oksigen berukuran kecil atau 1m3 adalah Rp75 ribu, sedangkan yang ukuran besar atau tabung 6 m3 seharga Rp115 ribu.

Dia menyebut bahwa saat ini perusahannya sudah tidak lagi melayani pembelian tabung gas oksigen berukuran kecil. Hanya melayani tabung gas oksigen berukuran besar atau ukuran 6m3. 1 tabung gas oksigen baru dijual seharga  Rp2,5 juta.

Silvia juga menerangkan, warga yang ingin melakukan isi ulang tabung gas ukuran 1 m3 harus menunggu 3 sampai 4 hari lagi, karena saat ini antrean pengisian gas di pabrik sangat panjang.

“Tapi kalau untuk pengisian ulang tabung yang besar, bisa langsung kami layani,” pungkas Silvia.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis melalui Kabag Humas Hendra Panguntaun menyampaikan, stok oksigen di RSUD Kota Palangka Raya saat ini masih mencukupi, walau saat ini RSUD Kota sedang menangani banyak pasien terkonfirmasi dengan gejala sedang hingga berat. “Puji Tuhan untuk stok oksigen di RSUD Kota saat ini masih stabil,” ucapnya, kemarin.

Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota ini mengungkapkan, kemarin pihaknya mendapat tambahan 30 oksigen baru dari penyuplai. Dan pada sore harinya, menerima lagi sekitar 30 tabung oksigen. Jadi pengantaran oksigen dari distributor sudah normal, yakni dua kali pengiriman dalam sehari.

Kebutuhan oksigen di RSUD Kota terbilang cukup tinggi, karena sekitar 70-75 persen pasien Covid-19 yang dirawat rata-rata membutuhkan suplai atau pemakaian tabung oksigen. Sedangkan untuk pasien yang tidak membutuhkan oksigen, dirawat pada RS perluasan di Hotel Batu Suli.

Hendra mengimbau kepada masyarakat Kota Palangka Raya agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) sehingga tidak mudah terpaparnya Covid-19.

“Saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19, akhir-akhir ini masih didominasi oleh klaster keluarga, jadi apabila ada anggota keluarga sakit, segera dibawa ke puskesmas terdekat, jangan sampai saat sesak napas baru dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, berdasarkan laporan pihak RSUD Kota Palangka Raya, saat ini stok oksigen di rumah sakit tersebut stabil atau mencukupi.

Artikel Terkait