Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Pangdam: Fokus Penanganan pada Zona Merah

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto mengikuti Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Skala Mikro di wilayah Kodam XII/Tpr secara Virtual, langsung dari Ruang Yudha, Makodam XII/Tpr, Selasa (27/7).

Rapat evaluasi ini diikuti oleh para Danrem, Dandim dan Danramil jajaran Kodam XII/Tpr melalui Video Conference. Rapat diawali dengan paparan oleh para Dandim terkait perkembangan Covid-19 di wilayah masing-masing dilanjutkan dengan evaluasi yang disampaikan oleh Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Asep Sukarna. Kemudian penekanan dari Pangdam XII/Tpr.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menekankan kepada para Dansat untuk dapat terus mengelola dan memanage satuannya untuk menghadapi pandemi Covid-19. “Kita memang sudah lama bertempur melawan Covid-19, tapi ingat jangan pernah lelah, jangan pernah mau kalah menyerang terhadap Covid-19 ini. Karena bagaimanapun juga TNI sampai saat sekarang masih diharapkan kehadirannya oleh masyarakat,” tegas Pangdam.

Baca Juga :  Danrem 102/Pjg Sambut TNI-KC

Pangdam menyampaikan, tolok ukur keberhasilan penanganan Covid-19 di antaranya, menurunnya kasus terkonfirmasi positif dan turunnya kasus kematian serta meningkatnya angka kesembuhan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut. Pangdam memerintahkan kepada para Dandim untuk fokus melakukan penanganan pada satu kecamatan.

“Untuk efisiensi dan efektivitas kegiatan penanganan, saya perintahkan untuk fokus pada satu kecamatan yang berstatus zona merah. Kerahkan SDA dan SDM dan sarana prasarana yang dimiliki Kodim untuk menuntaskan satu kecamatan. Rubah dari zona merah ke orange, dari orange ke kuning dan kuning jadi hijau,” tegasnya.

Berkaitan hal itu, Pangdam menyampaikan pentingnya para Dandim memiliki data yang selalu update tentang perkembangan wabah di wilayahnya. Sehingga fungsi pencegahan, pembinaan, penanganan, dan dukungan bisa dilakukan di Kecamatan tersebut.

Baca Juga :  Ratusan Ibu Hamil di Kotim Ikuti Vaksinasi

“Efektifkan pasukan yang ada dan inventarisir SDM yang ada di wilayah. Personel kita terbatas. Untuk itu Dandim bisa melibatkan tokoh-tokoh, Ormas pemuda dan relawan sehingga operasional ke depan akan menjadi suatu operasi yang terukur dengan capaian-capaian zona yang terukur pula,” kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (penrem/ans)

PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto mengikuti Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Skala Mikro di wilayah Kodam XII/Tpr secara Virtual, langsung dari Ruang Yudha, Makodam XII/Tpr, Selasa (27/7).

Rapat evaluasi ini diikuti oleh para Danrem, Dandim dan Danramil jajaran Kodam XII/Tpr melalui Video Conference. Rapat diawali dengan paparan oleh para Dandim terkait perkembangan Covid-19 di wilayah masing-masing dilanjutkan dengan evaluasi yang disampaikan oleh Asops Kasdam XII/Tpr, Kolonel Inf Asep Sukarna. Kemudian penekanan dari Pangdam XII/Tpr.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menekankan kepada para Dansat untuk dapat terus mengelola dan memanage satuannya untuk menghadapi pandemi Covid-19. “Kita memang sudah lama bertempur melawan Covid-19, tapi ingat jangan pernah lelah, jangan pernah mau kalah menyerang terhadap Covid-19 ini. Karena bagaimanapun juga TNI sampai saat sekarang masih diharapkan kehadirannya oleh masyarakat,” tegas Pangdam.

Baca Juga :  Danrem 102/Pjg Sambut TNI-KC

Pangdam menyampaikan, tolok ukur keberhasilan penanganan Covid-19 di antaranya, menurunnya kasus terkonfirmasi positif dan turunnya kasus kematian serta meningkatnya angka kesembuhan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut. Pangdam memerintahkan kepada para Dandim untuk fokus melakukan penanganan pada satu kecamatan.

“Untuk efisiensi dan efektivitas kegiatan penanganan, saya perintahkan untuk fokus pada satu kecamatan yang berstatus zona merah. Kerahkan SDA dan SDM dan sarana prasarana yang dimiliki Kodim untuk menuntaskan satu kecamatan. Rubah dari zona merah ke orange, dari orange ke kuning dan kuning jadi hijau,” tegasnya.

Berkaitan hal itu, Pangdam menyampaikan pentingnya para Dandim memiliki data yang selalu update tentang perkembangan wabah di wilayahnya. Sehingga fungsi pencegahan, pembinaan, penanganan, dan dukungan bisa dilakukan di Kecamatan tersebut.

Baca Juga :  Ratusan Ibu Hamil di Kotim Ikuti Vaksinasi

“Efektifkan pasukan yang ada dan inventarisir SDM yang ada di wilayah. Personel kita terbatas. Untuk itu Dandim bisa melibatkan tokoh-tokoh, Ormas pemuda dan relawan sehingga operasional ke depan akan menjadi suatu operasi yang terukur dengan capaian-capaian zona yang terukur pula,” kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (penrem/ans)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/