Perwakilan Kalteng tak pernah absen dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON). Menyongsong pesta olahraga terbesar di Indonesia ini, masing-masing cabang olahraga (cabor) telah menggelar latihan persiapan agar bisa tampil maksimal nanti.
EMANUEL LIU, Palangka Raya
KURANG lebih dua bulan sebelum bertolak ke Papua mengikuti PON XX yang dihelat pada 2-15 Oktober, pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalteng bersama pengurus cabor dan para atlet bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Silaturahmi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut dilaksanakan di halaman Istana Isen Mulang, Kamis sore (26/8).
Dalam momen itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan bahwa dirinya mewakili pemerintah provinsi sangat mendukung dan siap memberangkatkan para altet dari 18 cabor yang akan berlaga di Papua nanti.
“Kami tentu meminta kepada KONI selaku induk olahraga provinsi untuk menjaga dan memperhatikan kondisi kesehatan atlet, jangan sampai terpapar Covid-19, apalagi sampai tidak jadi berangkat hanya karena hal itu,” kata gubernur di hadapan pengurus KONI dan atlet, Kamis (26/8).
Selain intens melakukan latihan rutin, orang nomor satu di Kalteng ini berharap agar semua pihak melakukan karantina secara baik, berupa karantina mandiri atau kelompok.
“Pemerintah provinsi akan siap memfasilitasi terkait pemberangkatan dengan melakukan tes PCR dua tahap yaitu satu bulan sebelum keberangkatan dan 2 minggu sebelum keberangkatan,” tegasnya.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memastikan kesiapan kondisi para atlet, pelatih, maupun semua yang akan bertolak nanti, sehinga berangkat dalam kondisi sehat, aman, tanpa kendala.
Gubernur juga meminta agar kontingan Kalteng yang akan tampil di PON nanti tetap membawa misi kebudayaan Kalteng dalam seremoni pembukaan. Begitupun selama bertanding. Para atlet diharapkan bisa menjaga sikap yang baik dan mendukung misi Presiden Jokowi untuk kebersamaan NKRI. Dengan demikian Kalteng akan lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Gubernur juga memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KONI Kalteng yang telah berupaya melakukan pembinaan dan persiapan selama ini.
“Selain aman dari Covid-19, juga harus tetap berjuang untuk mendapatkan medali. Kalau bisa membawa sebanyak-banyaknya medali emas, perak, maupun perunggu. Namun kalau belum berhasil, jangan patah semangat. Hal terpenting adalah atlet, pengurus, dan semua yang berangkat selalu dalam kondisi sehat,” tutur gubernur.
Gubernur juga meminta agar KONI Kalteng tetap berkoordinasi dengan sekda dan pihak terkait agar segera melakuan tes PCR bagi para atlet untuk memastikan kondisi kesehatan sedini mungkin. Sehingga jika ditemukan ada yang positif, bisa segera ditangani dengan menjalani karantina untuk pemulihan.
“14 hari sebelum keberangkatan juga dilakukan lagi tes PCR agar. Hal terpenting bahwa para atlet aman, nyaman, semangat, dan selalu dalam kondisi prima. Jaga nama baik daerah dan budaya selama berada di Papua,” pesannya.
Sementara itu, Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Syamsuri mengatakan, sedikitnya ada 18 cabor yang dinyatakan lolos ke PON Papua nanti.
“Untuk venue kegiatan di Kota Jayapura sebanyak 8 cabor, Kabupaten Jayapura 3 cabor, Kabupaten Mimika 4 cabor, dan Kabupaten Merauke 3 cabor,” sebutnya.
Pemberangkatan kontingan juga tidak akan dilakukan serentak, tapi sesuai jadwal tanding yang sudah ditentukan PB PON.
“Jumlah peserta kontingen Kalteng sebanyak 216 orang, terdiri dari atlet, pelatih, personel Polda Kalteng 30 orang, dan lainnya,” beber pria yang juga menjabat Bupati Barito Selatan itu.
Lebih lanjut dijelaskan Eddy, semua atlet sudah mengikuti dua kali vaksinasi. Para atlet pun sudah berjanji untuk berupaya memperbaiki peringkat. Jika di PON Bandung tahun 2016 lalu berada pada urutan 24 dari 34 provinsi (3 emas, 3 perak dan 4 perunggu), maka pada PON kali ini diupayakan naik peringkat dari sebelumnya.
Mengenai anggaran,lanjut Eddy, KONI Kalteng berharap mendapat bantuan dari pemerintah provinsi melalui gubernur, sehingga menjadi stimulus untuk kontingen berjuang membawa nama Kalteng di pentas olahraga empat tahunan tersebut. (*/ce/ala)