PALANGKA RAYA–Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Ruselita memperhatikan sejumlah komuditas bahan pangan dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, harganya mengalami lonjakan di pasaran. Di antaranya seperti cabai, minyak, dan bawang.
Dia menyampaikan, naiknya harga sejumlah kebutuhan bahan pokok selain dikarenakan stok yang ada mulai menipis karena harus menunggu pengiriman yang didatangkan dari provinsi luar, juga disebabkan oleh musim penghujan.
“Informasi yang saya terima, naiknya harga beberapa bahan pokok tersebut dikarenakan keterlambatan pengiriman. Mengingat saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia tengah memasuki musim penghujan, otomatis gelombang pasang, kapal bermuatan komoditi itupun masih belum berani mengirimkan pasokannya,” ungkapnya, kemarin.
Sedangkan untuk komoditi bahan pangan lainnya, untuk sementara masih stabil. Karena Pemerintah Kota (Pemko) melalui instansi terkait, yakni Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian (DPKUKMP) diharapkan terus melakukan pemantauan di lapangan.
“Untuk penimbunan, saya rasa sangat kecil dilakukan. Meskipun terjadi pemerintah tidak akan tinggal diam. Karena, lonjakan harga ini tidak hanya terjadi di Provinsi Kalteng saja melainkan hampir di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Selebihnya Ruselita berharap, kelangkaan serta mahalnya sejumlah bahan pangan dapat segera teratasi. Karena dengan kondisi seperti ini, ia yakin masyarakat akan merasa berat. Mengingat perekonomian turut terkena dampak Covid-19.
“Saya berharap DPKUKMP terus melakukan pemantauan kebutuhan komoditi yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Palangka Raya. Terlebih menjelang pergantian tahun, dimana kebutuhan dan pesanan akan semakin meningkat,” pungkasnya. (ahm/uni/ko)