PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Hera Nugrahayu pada Rabu (28/4) menghadiri kegiatansosialisasi layanan administrasi hukum. Giat ini digelar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurut Hera kegiatan tersebut sangat penting dilakukan karena ada materi substansi yang menarik karena memiliki output untuk mendeteksi dini mencegah terjadinya dan terbentuknya terorisme.
“Ini adalah kegiatan bagus yang perlu diikuti oleh para pelaku usaha atau perusahaan yang ada di Kota Palangka Raya demi mencegah terjadinya hal -hal yang tidak diinginkan,” ucapnya kepada awak media, Rabu (28/4).
Kegiatan sosialisasi ini bukan hanya sebagai upaya mendeteksi dini aksi terorisme saja. Namun juga lebih kepada mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana praktik pencucian uang.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalteng Ilham Djaya mengatakan, kegiatan ini adalah upaya pihaknya dalam menyampaikan kepada para pelaku usaha dan notaris dan lembaga pemerintahan agar bisa mensosialisasikan hal tersebut kepada relasi – relasi atau masyarakat. Demi mencegah terjadinya praktik cuci uang yang bisa berujung, berbuntut atau berkaitan dengan aksi tindak pidana terorisme.
“Untuk mencegah terjadinya praktik cuci uang ini, dalam kegiatan inkami juga menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya yaitu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah,” tutup Ilham. (ahm/uni/ko)
PALANGKA RAYA-Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Hera Nugrahayu pada Rabu (28/4) menghadiri kegiatansosialisasi layanan administrasi hukum. Giat ini digelar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Tengah.
Menurut Hera kegiatan tersebut sangat penting dilakukan karena ada materi substansi yang menarik karena memiliki output untuk mendeteksi dini mencegah terjadinya dan terbentuknya terorisme.
“Ini adalah kegiatan bagus yang perlu diikuti oleh para pelaku usaha atau perusahaan yang ada di Kota Palangka Raya demi mencegah terjadinya hal -hal yang tidak diinginkan,” ucapnya kepada awak media, Rabu (28/4).
Kegiatan sosialisasi ini bukan hanya sebagai upaya mendeteksi dini aksi terorisme saja. Namun juga lebih kepada mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana praktik pencucian uang.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Kalteng Ilham Djaya mengatakan, kegiatan ini adalah upaya pihaknya dalam menyampaikan kepada para pelaku usaha dan notaris dan lembaga pemerintahan agar bisa mensosialisasikan hal tersebut kepada relasi – relasi atau masyarakat. Demi mencegah terjadinya praktik cuci uang yang bisa berujung, berbuntut atau berkaitan dengan aksi tindak pidana terorisme.
“Untuk mencegah terjadinya praktik cuci uang ini, dalam kegiatan inkami juga menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya yaitu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah,” tutup Ilham. (ahm/uni/ko)
