Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Pasien Isoman Meninggal

PALANGKA RAYA-Pasien Covid-19, SN (68 tahun) yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di kediamannya Jalan Sapan 1 A, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya meninggal dunia, Rabu (28/7). Sebelumnya pasien ini sudah menjalani isoman selama dua hari di rumah, setelah sempat dirawat satu hari satu malam di rumah sakit.  

“Memang benar (meninggal, red). Dia terkonfirmasi positif dan sempat dirawat di rumah sakit, tapi enggak betah dan tidak tahan dirawat di sana, kemudian dia balik ke rumah,” ucap Lurah Bukit Tunggal Subhan Noor, kemarin.

Subhan mengungkapkan, karena berstatus positif, dia dan warga tidak berani melakukan pemulasaraan jenazah SN. Hanya bisa menunggu petugas pemulasaraan. Sudah berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Emergency Response Palangaka Raya (ERP) untuk membantu pemulasaraan.

Baca Juga :  Pembangunan Drainase untuk Pengendalian Banjir Palangka Raya

“Mereka bersedia melakukan, tapi peralatan mereka kosong, jadi kami bekerja sama lagi dengan kawan-kawan di pemakaman TPU Km 12 yang bisa menyediakan bahan-bahan, terutama peti mayat, jenazah dikebumikan malam ini juga (tadi malam),” tuturnya.

Sementara itu, menurut Linda (anak SN), ayahnya ditemukan sudah dalam kondisi kaku. “Dua hari yang lalu isoman, meninggal hari ini, kami temukan sudah kaku di kamar mandi,” ucapnya tadi malam.

Masih di dekat kawasan tersebut, tepatnya di Jalan Sapan 1 B, warga dengan gejala Covid-19 juga meninggal dunia di kediamannya. Dia adalah NN. Perempuan itu diketahui meninggal sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, keluarga NN (termasuk suami dan anaknya) sudah dua hari menunjukkan gejala diduga Covid-19, yakni batuk-batuk dan sesak napas. Namun tidak memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Baca Juga :  Kades Harus Paham Tugas, Binartha: Sosok Paling Bertanggung Jawab Membangun Desa

“Dari keterangan keluarga korban, baik itu suami dan tiga anak korban sudah mengalami gejala yang sama seperti NN sebelum meninggal dunia,” ungkap kapolresta.

Jenazah NN langsung dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus untuk dilakukan pengecekan Covid-19. Menurut keterangan kapolresta, NN dan keluarganya belum dikategorikan isoman karena sejak awal gejala tidak langsung dilakukan pemeriksaan medis.

PALANGKA RAYA-Pasien Covid-19, SN (68 tahun) yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di kediamannya Jalan Sapan 1 A, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya meninggal dunia, Rabu (28/7). Sebelumnya pasien ini sudah menjalani isoman selama dua hari di rumah, setelah sempat dirawat satu hari satu malam di rumah sakit.  

“Memang benar (meninggal, red). Dia terkonfirmasi positif dan sempat dirawat di rumah sakit, tapi enggak betah dan tidak tahan dirawat di sana, kemudian dia balik ke rumah,” ucap Lurah Bukit Tunggal Subhan Noor, kemarin.

Subhan mengungkapkan, karena berstatus positif, dia dan warga tidak berani melakukan pemulasaraan jenazah SN. Hanya bisa menunggu petugas pemulasaraan. Sudah berkoordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Emergency Response Palangaka Raya (ERP) untuk membantu pemulasaraan.

Baca Juga :  Pembangunan Drainase untuk Pengendalian Banjir Palangka Raya

“Mereka bersedia melakukan, tapi peralatan mereka kosong, jadi kami bekerja sama lagi dengan kawan-kawan di pemakaman TPU Km 12 yang bisa menyediakan bahan-bahan, terutama peti mayat, jenazah dikebumikan malam ini juga (tadi malam),” tuturnya.

Sementara itu, menurut Linda (anak SN), ayahnya ditemukan sudah dalam kondisi kaku. “Dua hari yang lalu isoman, meninggal hari ini, kami temukan sudah kaku di kamar mandi,” ucapnya tadi malam.

Masih di dekat kawasan tersebut, tepatnya di Jalan Sapan 1 B, warga dengan gejala Covid-19 juga meninggal dunia di kediamannya. Dia adalah NN. Perempuan itu diketahui meninggal sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, keluarga NN (termasuk suami dan anaknya) sudah dua hari menunjukkan gejala diduga Covid-19, yakni batuk-batuk dan sesak napas. Namun tidak memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Baca Juga :  Kades Harus Paham Tugas, Binartha: Sosok Paling Bertanggung Jawab Membangun Desa

“Dari keterangan keluarga korban, baik itu suami dan tiga anak korban sudah mengalami gejala yang sama seperti NN sebelum meninggal dunia,” ungkap kapolresta.

Jenazah NN langsung dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus untuk dilakukan pengecekan Covid-19. Menurut keterangan kapolresta, NN dan keluarganya belum dikategorikan isoman karena sejak awal gejala tidak langsung dilakukan pemeriksaan medis.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/