Karena itu pihaknya sudah mempersiapkan sembako untuk menanggapi dampak ekonomi, yakni berupa 100 ribu paket bahan pokok (bapok untuk daerah-daerah yang dilaksanakan pengetatan (zona merah dan oranye), termasuk bagi warga yang terpapar Covid-19.
“Jika selama 14 hari perpanjangan ini masyarakat sudah 90 persen sadar dan taat penerapan protokol kesehatan (prokes), maka kami akan ambil kebijakan baru lagi,” ucapnya.
Tempat Isoman Akan Disiapkan Pemda
Berkenaan dengan isolasi mandiri pasien Covid-19, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, ke depannya isoman tidak lagi dilaksanakan di rumah masing-masing. Pemerintah daerah akan membuat aturan terkat isoman. Lokasinya akan disiapkan oleh pemerintah, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
“Nanti akan disiapkan oksigen dan obat-obatan, termasuk vitamin, ini dilakukan untuk mengendalikan Covid-19 dan menekan angka kematian,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berterima kasih kepada forkopimda karena memberikan dukungan kepada pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19 di Kota Cantik ini. Dukungan tersebut membuat wali kota optimistis bisa menekan angka persebaran Covid-19.
“Untuk teknis masih kami bahas sambil berjalan, saya akan adakan rapat lagi terkait teknisnya,” ucap Fairid.
Teknis tersebut nantinya berisi tentang bagaimana Pemprov Kalteng beserta perangkat daerah (PD) terkait dan Pemko Palangka Raya beserta PD-nya bersama-sama mengendalikan kasus Covid-19. Para pasien Covid-19 berstatus OTG yang melaksanakan isoman ditampung di rumah sakit perluasan (RSP) Hotel Batu Suli.
Untuk mengetahui berapa jumlah warga yang menjalani isoman, Fairid meminta seluruh rumah sakit yang melayani swab PCR maupun swab antigen melaporkan hasilnya ke pihak kelurahan, sebagai bahan sinkronasi data dari tim Satuan Tugas (Satgas) Kota Palangka Raya, dengan tujuan mengetahui warga isoman.
“Pengecekan sampel dilakukan berdasarkan KTP, bukan lagi berdasarkan domisili,” tutur wali kota.
Di tengah pandemi ini, pihaknya memerlukan dukungan dari masyarakat Kota Cantik. Masyarakat diimbau bijak menanggapi informasi tidak benar atau hoaks terkait Covid-19.