Sabtu, Juni 29, 2024
24.4 C
Palangkaraya

Harapan Emas di Pundak Hendra/Ahsan

TOKYO – Satu harapan emas dari nomor ganda putra saat ini berada di pundak pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. The Daddies sukses menang dan berhasil lolos ke semifinal Olimpiade 2020 Tokyo.

Berlaga di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Kamis (29/7), Hendra/Ahsan megalahkan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam rubber game 21-14, 16-21, dan 21-9.

Sementara itu, di luar dugaan ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tumbang di perempat final. Untuk kali pertama dalam delapan pertemuan terakhir, Marcus/Kevin dikandaskan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik 14-21, 17-21.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan panggung Olimpiade memang tak bisa diprediksi. Namun, dia percaya dengan jam terbang yang dimiliki Ahsan/Hendra. Herry IP mengatakan, Hendra/Ahsan akan bisa mengatur mental dan ritme permainan.

Baca Juga :  PTM Harus dengan Pengawasan

“Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat, keinginan, dan kemauan saat menghadapi lawan,” kata Herry IP usai pertandingan, dikutip dari siaran pers NOC Indonesia.

Pada laga selanjutnya, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan lawan berat, ganda nomor tiga dunia Lee Yang/Wang Chi-Lin. Pasangan Taiwan itu melaju ke semifinal setelah mengalahkan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dalam straight game dengan skor 21-16, 21-19.

Hendra/Ahsan memang masih uggul dalam head-to-head dengan skor 6-4. Namun, Hendra/Ahsan kalah dalam dua kali pertemuan melawan Lee/Wang.

Secara pengalaman, Hendra/Ahsan juga lebih unggul. Hendra pernah juara di Beijing pada 2008 bersama Markis Kido. Hendra dan Ahsan juga sudah tiga kali tampil di Olimpiade. “Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi. Terpenting, adalah mereka harus bisa atur irama permainan,” ucap Herry IP.

Baca Juga :  Pelatihan Jungle Rescue Diharapkan Berkelanjutan

Terpisah, Ahsan/Hendra bersyukur bisa menjejak semifinal. Mereka akan segera berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi menghadapi Lee/Wang.

“Yang/Chi-Lin ini punya speed dan power, itu harus kami waspadai. Untuk strategi akan kami diskusikan dulu dengan pelatih,” kata Hendra. (jpc)

TOKYO – Satu harapan emas dari nomor ganda putra saat ini berada di pundak pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. The Daddies sukses menang dan berhasil lolos ke semifinal Olimpiade 2020 Tokyo.

Berlaga di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Kamis (29/7), Hendra/Ahsan megalahkan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam rubber game 21-14, 16-21, dan 21-9.

Sementara itu, di luar dugaan ganda nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tumbang di perempat final. Untuk kali pertama dalam delapan pertemuan terakhir, Marcus/Kevin dikandaskan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik 14-21, 17-21.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan panggung Olimpiade memang tak bisa diprediksi. Namun, dia percaya dengan jam terbang yang dimiliki Ahsan/Hendra. Herry IP mengatakan, Hendra/Ahsan akan bisa mengatur mental dan ritme permainan.

Baca Juga :  PTM Harus dengan Pengawasan

“Ahsan/Hendra ini pemain senior, sudah tiga kali tampil di Olimpiade. Saya percaya mereka bisa mengatur semangat, keinginan, dan kemauan saat menghadapi lawan,” kata Herry IP usai pertandingan, dikutip dari siaran pers NOC Indonesia.

Pada laga selanjutnya, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan lawan berat, ganda nomor tiga dunia Lee Yang/Wang Chi-Lin. Pasangan Taiwan itu melaju ke semifinal setelah mengalahkan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dalam straight game dengan skor 21-16, 21-19.

Hendra/Ahsan memang masih uggul dalam head-to-head dengan skor 6-4. Namun, Hendra/Ahsan kalah dalam dua kali pertemuan melawan Lee/Wang.

Secara pengalaman, Hendra/Ahsan juga lebih unggul. Hendra pernah juara di Beijing pada 2008 bersama Markis Kido. Hendra dan Ahsan juga sudah tiga kali tampil di Olimpiade. “Saya percaya secara mental mereka bisa mengatasi. Terpenting, adalah mereka harus bisa atur irama permainan,” ucap Herry IP.

Baca Juga :  Pelatihan Jungle Rescue Diharapkan Berkelanjutan

Terpisah, Ahsan/Hendra bersyukur bisa menjejak semifinal. Mereka akan segera berdiskusi dengan pelatih untuk menentukan strategi menghadapi Lee/Wang.

“Yang/Chi-Lin ini punya speed dan power, itu harus kami waspadai. Untuk strategi akan kami diskusikan dulu dengan pelatih,” kata Hendra. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/