Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Covid-19 Melandai, Pemko Segera Tutup RS Perluasan

PALANGKA RAYA-Penurunan angka kasus Covid-19 di Kalteng berbanding lurus dengan penurunan angka kasus di Kota Palangka Raya. Belum lama ini Pemerintah Provinsi Kalteng sudah menutup tempat isolasi mandiri (isoman) terpusat. Menyusul giliran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang menutup rumah sakit (RS) perluasan di Hotel Batu Suli.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emy Abriyani membenarkan bahwa Pemko Palangka Raya berencana menutup RS perluasan di Hotel Batu Suli.
“Kalau tidak salah rencana memang akan ditutup pada 1 Oktober nanti, karena kontrak sudah habis, tapi mengenai kontrak RS perluasan di Hotel Batu Suli, kewenangannya berada di Dinkes Kota Palangka Raya, soal kepastian waktunya, merekalah yang lebih memahami,” kata Emi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (29/9).

Diungkapkannya, menjadi pertimbangan pula bahwa saat ini pasien di Batu Suli hanya tersisa 26 pasien, sementara kapasitas penampungannya untuk 125 pasien. RS perluasan di Batu Suli ini diperuntukkan bagi pasien terpapar Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan.

Baca Juga :  Mandi di Kolam, Dua Warga Hampalit Tewas Tenggelam

“Terlebih sebagai pertimbangan di RSUD Kota Palangka Raya saat ini hanya tersisa dua orang pasien saja, sehingga pasien yang saat ini menjalani perawatan di RS perluasan bakal dialihkan ke RSUD Kota,” beber dia.

Namun, pihaknya akan terlebih dahulu mengevaluasi dan memantau perkembangan kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya beberapa waktu ke depan. “Apabila memang ada lonjakan dan memerlukan RS perluasan, maka dimungkinkan akan dibuka lagi RS perluasan di Batu Suli ini,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya dr Anjar Hari Purnomo menyatakan bahwa pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di RS perluasan di Hotel Batu Suli akan dipindahkan ke RSUD Kota Palangka Raya yang berlokasi di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau.

Baca Juga :  Pikap Pembawa Ulin Ilegal Diduga Milik Aparat, Terbongkar setelah Kecelakaan

Anjar mengatakan, pemindahan dilakukan karena berdasarkan analisis tim dinkes kota, kasus Covid-19 di Kota Cantik saat ini makin menurun jumlahnya. Untuk efisiensi dan efektivitas perawatan pasien Covid-19, diputuskan bahwa perawatan dipusatkan di RSUD Kota Palangka Raya.

“Rencana itu akan dilaksanakan 1 Oktober 2021 mendatang” terang Anjar sambil menambahkan bahwa berdasarkan data terakhir jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Batu Suli berjumlah 29 orang.

Sementara itu, Humas RSUD Kota Palangka Raya dr Hendra Panguntaun mengatakan, pihak RSUD kota siap mengambil alih penanganan untuk para pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RS perluasan.

“Pasien akan dialihkan dari RS perluasan kalau memang benar-benar ditutup nanti, RSUD Kota Palangka Raya sudah siap untuk menangani para pasien itu,” kata dr Hendra kepada Kalteng Pos, kemarin.

PALANGKA RAYA-Penurunan angka kasus Covid-19 di Kalteng berbanding lurus dengan penurunan angka kasus di Kota Palangka Raya. Belum lama ini Pemerintah Provinsi Kalteng sudah menutup tempat isolasi mandiri (isoman) terpusat. Menyusul giliran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang menutup rumah sakit (RS) perluasan di Hotel Batu Suli.

Ketua Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emy Abriyani membenarkan bahwa Pemko Palangka Raya berencana menutup RS perluasan di Hotel Batu Suli.
“Kalau tidak salah rencana memang akan ditutup pada 1 Oktober nanti, karena kontrak sudah habis, tapi mengenai kontrak RS perluasan di Hotel Batu Suli, kewenangannya berada di Dinkes Kota Palangka Raya, soal kepastian waktunya, merekalah yang lebih memahami,” kata Emi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (29/9).

Diungkapkannya, menjadi pertimbangan pula bahwa saat ini pasien di Batu Suli hanya tersisa 26 pasien, sementara kapasitas penampungannya untuk 125 pasien. RS perluasan di Batu Suli ini diperuntukkan bagi pasien terpapar Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan.

Baca Juga :  Mandi di Kolam, Dua Warga Hampalit Tewas Tenggelam

“Terlebih sebagai pertimbangan di RSUD Kota Palangka Raya saat ini hanya tersisa dua orang pasien saja, sehingga pasien yang saat ini menjalani perawatan di RS perluasan bakal dialihkan ke RSUD Kota,” beber dia.

Namun, pihaknya akan terlebih dahulu mengevaluasi dan memantau perkembangan kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya beberapa waktu ke depan. “Apabila memang ada lonjakan dan memerlukan RS perluasan, maka dimungkinkan akan dibuka lagi RS perluasan di Batu Suli ini,” pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya dr Anjar Hari Purnomo menyatakan bahwa pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di RS perluasan di Hotel Batu Suli akan dipindahkan ke RSUD Kota Palangka Raya yang berlokasi di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau.

Baca Juga :  Pikap Pembawa Ulin Ilegal Diduga Milik Aparat, Terbongkar setelah Kecelakaan

Anjar mengatakan, pemindahan dilakukan karena berdasarkan analisis tim dinkes kota, kasus Covid-19 di Kota Cantik saat ini makin menurun jumlahnya. Untuk efisiensi dan efektivitas perawatan pasien Covid-19, diputuskan bahwa perawatan dipusatkan di RSUD Kota Palangka Raya.

“Rencana itu akan dilaksanakan 1 Oktober 2021 mendatang” terang Anjar sambil menambahkan bahwa berdasarkan data terakhir jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Hotel Batu Suli berjumlah 29 orang.

Sementara itu, Humas RSUD Kota Palangka Raya dr Hendra Panguntaun mengatakan, pihak RSUD kota siap mengambil alih penanganan untuk para pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di RS perluasan.

“Pasien akan dialihkan dari RS perluasan kalau memang benar-benar ditutup nanti, RSUD Kota Palangka Raya sudah siap untuk menangani para pasien itu,” kata dr Hendra kepada Kalteng Pos, kemarin.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/