Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Empat Kota Luar Jawa Kantongi Izin Liga 2

JAKARTA – Setelah di Jawa, kelonggaran untuk menggelar kompetisi olahraga diberikan kepada daerah di luar Jawa. Pemerintah memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 2 yang akan berlangsung di empat kota. Yakni Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangka Raya.

Pemberian izin tersebut seiring dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah. Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Pekanbaru dan Palembang saat ini menerapkan PPKM level 2. Sedangkan Balikpapan dan Palangka Raya berstatus level 3. ”Sedangkan secara provinsi, baik Sumatera Selatan maupun Kalimantan Timur itu PPKM level 1. Jadi, tentu hal ini menjadi perhatian,” paparnya seusai pertemuan dengan Menpora dan ketua umum PSSI, Selasa (28/9).

Airlangga menambahkan, kompetisi Liga 2 akan diselenggarakan tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Itu berkaca pada penyelenggaraan Liga 1 yang telah berjalan hampir satu bulan. Pun demikian pelaksanaan kompetisi Liga 2 di Jawa yang sudah dimulai per 26 September 2021 di Stadion Manahan, Solo.

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Aplikasi Game Buatan Mahasiswa Kotim

Persyaratan wajib seluruh pemain, wasit, ofisial, dan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan, kata Airlangga, adalah harus sudah divaksin dua kali (dosis). Lalu mendaftarkan diri di NAR dan aplikasi PeduliLindungi. Prokes yang ditetapkan adalah harus tes PCR sebelum berangkat ke kota venue pertandingan. Kemudian, dilakukan tes setiba di hotel venue pertandingan serta setiap sebelum pertandingan digelar.

Untuk di dalam area stadion saat pertandingan berlangsung, diatur maksimal hanya boleh diikuti 299 orang. Jumlah itu terbagi dalam empat zonasi. Zona 1 yang meliputi area lapangan dan pinggir lapangan berjumlah 114 orang. Zona 2 adalah area ruang ganti berjumlah 7 orang. Lalu, zona 3 adalah area tribun berjumlah 115 orang serta zona 4 di area luar stadion yang berjumlah 63 orang. ”Titik keluar masuknya pun terkendali,” katanya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan, pedoman kompetisi tersebut akan digunakan untuk semua penyelenggaraan kompetisi olahraga. ”Sejak pandemi Covid-19, kepolisian selalu meminta rekomendasi Kemenpora sebelum menerbitkan izin keramaian. Kami pun tidak sendirian dengan mengajak Kemenkes, satgas, dan BNPB,” katanya.

Baca Juga :  HUT RI, Momen untuk Mengingat Jasa Para Pahlawan

Saat ini pihaknya telah menerima berbagai rekomendasi, baik kompetisi nasional maupun internasional, dari cabor untuk izin keramaian dalam kegiatan mendatang. ”Kegiatan (kompetisi, Red) akan tetap dilakukan, tetapi dengan menerapkan prokes secara ketat. Dalam olahraga, tanpa kompetisi akan sulit untuk berprestasi,” lanjutnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyambut baik kebijakan tersebut. Dengan kondisi pandemi, beberapa rekomendasi harus dilalui untuk mendapatkan izin kegiatan. Pengalaman menggelar Liga 1 yang sudah berjalan lebih dari sebulan menjadi bekal yang bagus untuk bisa menggelar Liga 2 di lokasi lain di luar Pulau Jawa. ”Dari pengalaman kompetisi pramusim dan Liga 1, semua prokes dan arahan telah kami lalui. Kami berharap Liga 2 nanti bisa berjalan di seluruh wilayah di Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Ibul itu. (jpc)

JAKARTA – Setelah di Jawa, kelonggaran untuk menggelar kompetisi olahraga diberikan kepada daerah di luar Jawa. Pemerintah memberikan izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola Liga 2 yang akan berlangsung di empat kota. Yakni Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangka Raya.

Pemberian izin tersebut seiring dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di daerah. Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Pekanbaru dan Palembang saat ini menerapkan PPKM level 2. Sedangkan Balikpapan dan Palangka Raya berstatus level 3. ”Sedangkan secara provinsi, baik Sumatera Selatan maupun Kalimantan Timur itu PPKM level 1. Jadi, tentu hal ini menjadi perhatian,” paparnya seusai pertemuan dengan Menpora dan ketua umum PSSI, Selasa (28/9).

Airlangga menambahkan, kompetisi Liga 2 akan diselenggarakan tanpa penonton dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Itu berkaca pada penyelenggaraan Liga 1 yang telah berjalan hampir satu bulan. Pun demikian pelaksanaan kompetisi Liga 2 di Jawa yang sudah dimulai per 26 September 2021 di Stadion Manahan, Solo.

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Aplikasi Game Buatan Mahasiswa Kotim

Persyaratan wajib seluruh pemain, wasit, ofisial, dan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan, kata Airlangga, adalah harus sudah divaksin dua kali (dosis). Lalu mendaftarkan diri di NAR dan aplikasi PeduliLindungi. Prokes yang ditetapkan adalah harus tes PCR sebelum berangkat ke kota venue pertandingan. Kemudian, dilakukan tes setiba di hotel venue pertandingan serta setiap sebelum pertandingan digelar.

Untuk di dalam area stadion saat pertandingan berlangsung, diatur maksimal hanya boleh diikuti 299 orang. Jumlah itu terbagi dalam empat zonasi. Zona 1 yang meliputi area lapangan dan pinggir lapangan berjumlah 114 orang. Zona 2 adalah area ruang ganti berjumlah 7 orang. Lalu, zona 3 adalah area tribun berjumlah 115 orang serta zona 4 di area luar stadion yang berjumlah 63 orang. ”Titik keluar masuknya pun terkendali,” katanya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan, pedoman kompetisi tersebut akan digunakan untuk semua penyelenggaraan kompetisi olahraga. ”Sejak pandemi Covid-19, kepolisian selalu meminta rekomendasi Kemenpora sebelum menerbitkan izin keramaian. Kami pun tidak sendirian dengan mengajak Kemenkes, satgas, dan BNPB,” katanya.

Baca Juga :  HUT RI, Momen untuk Mengingat Jasa Para Pahlawan

Saat ini pihaknya telah menerima berbagai rekomendasi, baik kompetisi nasional maupun internasional, dari cabor untuk izin keramaian dalam kegiatan mendatang. ”Kegiatan (kompetisi, Red) akan tetap dilakukan, tetapi dengan menerapkan prokes secara ketat. Dalam olahraga, tanpa kompetisi akan sulit untuk berprestasi,” lanjutnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyambut baik kebijakan tersebut. Dengan kondisi pandemi, beberapa rekomendasi harus dilalui untuk mendapatkan izin kegiatan. Pengalaman menggelar Liga 1 yang sudah berjalan lebih dari sebulan menjadi bekal yang bagus untuk bisa menggelar Liga 2 di lokasi lain di luar Pulau Jawa. ”Dari pengalaman kompetisi pramusim dan Liga 1, semua prokes dan arahan telah kami lalui. Kami berharap Liga 2 nanti bisa berjalan di seluruh wilayah di Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Ibul itu. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/