Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Temu Petani, Bupati Bantu Alat dan Mesin

TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) melaksanakan Kegiatan Temu Tani. Dalam kegiatan tersebut Bupati Ampera AY Mebas secara langsung menyerahkan alat dan mesin untuk para kelompok tani, Rabu (29/12).

“Bantuan diberikan kepada petani dengan harapan bisa dipergunakan sesuai peruntukan,” ucap bupati.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut mengatakan, pertanian menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Setiap tahun luasan dan hasil produksi terus ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala DPKP Bartim, Trikorianto, menyampaikan, Temu Tani merupakan agenda tahunan. Menurutnya, setelah pandemi dan meningkatnya kasus Covid – 19 kegiatan bersama para petani dan penyuluh itu baru bisa dilaksanakan tahun ini.

Baca Juga :  Tegaskan ASN Jangan Terlibat Narkoba

“Pelaksanaan juga mematuhi protokol kesehatan, sehingga dari masing – masing kecamatan dibatasi maksimal tiga orang,” sebut Trikorianto.

Dia menjelaskan, Temu Tani sebagai sarana menyamakan persepsi antara pemerintah daerah, teknis, dan petani. Hal tersebut terkait kemajuan pembangunan pertanian di daerah.

“Kami juga mengharapkan bantuan yang diberikan kepada petani tepat sasaran berhasil guna dalam perluasan lahan baik padi dan jagung serta perkebunan arti luas,” tukas Trikorianto. (log/uni/ko)

TAMIANG LAYANG-Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) melaksanakan Kegiatan Temu Tani. Dalam kegiatan tersebut Bupati Ampera AY Mebas secara langsung menyerahkan alat dan mesin untuk para kelompok tani, Rabu (29/12).

“Bantuan diberikan kepada petani dengan harapan bisa dipergunakan sesuai peruntukan,” ucap bupati.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut mengatakan, pertanian menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Setiap tahun luasan dan hasil produksi terus ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala DPKP Bartim, Trikorianto, menyampaikan, Temu Tani merupakan agenda tahunan. Menurutnya, setelah pandemi dan meningkatnya kasus Covid – 19 kegiatan bersama para petani dan penyuluh itu baru bisa dilaksanakan tahun ini.

Baca Juga :  Tegaskan ASN Jangan Terlibat Narkoba

“Pelaksanaan juga mematuhi protokol kesehatan, sehingga dari masing – masing kecamatan dibatasi maksimal tiga orang,” sebut Trikorianto.

Dia menjelaskan, Temu Tani sebagai sarana menyamakan persepsi antara pemerintah daerah, teknis, dan petani. Hal tersebut terkait kemajuan pembangunan pertanian di daerah.

“Kami juga mengharapkan bantuan yang diberikan kepada petani tepat sasaran berhasil guna dalam perluasan lahan baik padi dan jagung serta perkebunan arti luas,” tukas Trikorianto. (log/uni/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/