Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

PKBI Kotim Bantu Sosialisasi Pencegahan Stunting

PALANGKA RAYA – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dengan Investments Management (INSIGHT), PKBI Kalteng, DP3AP2KB Kotim dan Dinas Kesehatan Kotim mengadakan kegiatan Sosialisasi Program Stunting Berbasis Kader Masyarakat yang dibarengi dengan pelaksanaan bazar informasi dan pelayanan kesehatan gratis bagi kader sosialisasi di Kotim, belum lama ini.

Pada kegiatan tersebut, Ketua PKBI Kotim Endra S mengatakan, PKBI sebagai LSM memiliki peran untuk melakukan pencegahan stunting. “PKBI bisa menggunakan pendekatan konteks lokal, melibatkan beberapa kader, remaja dan membuat kebijakan yang bisa diberlakukan di tingkat daerah hingga ke cabang,” katanya.

Semenatara, PKBI Kalteng diwakili Djuwianto, SE yang juga Sub Koordinator Hubungan Antar Lembaga dan Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng mengatakan, masalah stunting tidak hanya gizi, tetapi ada dua faktor lain, terutama faktor lingkungan dan faktor pola pikir.

Baca Juga :  Rekor Baru, Egy Tampil Penuh 90 Menit

“Ada beberapa cara untuk menurunkan percepatan stunting, pertama remaja berperan cegah stunting. Remaja ada dua, laki- laki dan perempuan dan merupakan calon pengantin ( Catin). Apabila remajanya sehat, akan menghasilkan generasi sehat dan berkualitas,” ucapnya.

PALANGKA RAYA – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dengan Investments Management (INSIGHT), PKBI Kalteng, DP3AP2KB Kotim dan Dinas Kesehatan Kotim mengadakan kegiatan Sosialisasi Program Stunting Berbasis Kader Masyarakat yang dibarengi dengan pelaksanaan bazar informasi dan pelayanan kesehatan gratis bagi kader sosialisasi di Kotim, belum lama ini.

Pada kegiatan tersebut, Ketua PKBI Kotim Endra S mengatakan, PKBI sebagai LSM memiliki peran untuk melakukan pencegahan stunting. “PKBI bisa menggunakan pendekatan konteks lokal, melibatkan beberapa kader, remaja dan membuat kebijakan yang bisa diberlakukan di tingkat daerah hingga ke cabang,” katanya.

Semenatara, PKBI Kalteng diwakili Djuwianto, SE yang juga Sub Koordinator Hubungan Antar Lembaga dan Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng mengatakan, masalah stunting tidak hanya gizi, tetapi ada dua faktor lain, terutama faktor lingkungan dan faktor pola pikir.

Baca Juga :  Rekor Baru, Egy Tampil Penuh 90 Menit

“Ada beberapa cara untuk menurunkan percepatan stunting, pertama remaja berperan cegah stunting. Remaja ada dua, laki- laki dan perempuan dan merupakan calon pengantin ( Catin). Apabila remajanya sehat, akan menghasilkan generasi sehat dan berkualitas,” ucapnya.

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Pilkada Kapuas Diikuti Lima Paslon

MAKAN BERGIZI GRATIS

Terpopuler

Artikel Terbaru

/