CINEMA

Dunia perfilman Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan.

Hayya 3 Gaza menceritakan kisah Abdullah Gaza, seorang anak berusia 8 tahun yang kehilangan orang tuanya dalam perang demi membela Palestina.

Kisah Rangga dan Cinta dihidupkan kembali lewat interpretasi baru yang menjanjikan nuansa segar namun tetap menghormati akar emosionalnya.

Bagaimana mungkin roh jahat bisa mengendalikan tubuh dan menciptakan suatu kubah terkutuk bernama Curshed House?

Tahun 2025 menghadirkan banyak kejutaan di dunia perfilman dengan beragam genre.

Kasus yang pernah menggegerkan masyarakat Indonesia beberapa tahun silam mengenai aksi penganiayaan seorang anak berusia 17 tahun bernama Christalino David Ozora hingga koma akibat pelaku bernama Mario Dandy Satrio yang juga merupakan anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, kini akan diangkat jadi sebuah film layar lebar oleh sutradara Anggy Umbara.

Film yang disutradarai oleh Bachtiar Siagian dan diproduksi pada tahun 1957 ini mengisahkan perjuangan masyarakat serta sejumlah prajurit Indonesia dalam menghadapi agresi militer Belanda di wilayah Karo, Sumatra Utara, pada masa Revolusi.

SERIAL drama islami asal Malaysia berjudul Bidaah dipastikan akan tayang di TRANS TV mulai Juni 2025. Kehadirannya menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial, dengan lebih dari 2,5 miliar tayangan yang mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap tema yang diangkat.

Film Jalan Pulang tayang perdana pada 19 Juni 2025 di bioskop. Film Jalan Pulang merupakan garapan sutradara Jeropoint. Naskah film juga ditulis oleh Kelanara Studio.

Visinema baru saja mengumumkan akan menayangkan “Jumbo” di lebih dari 17 Negara selain Indonesia.