Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Pemkab Fokus Turunkan Angka Stunting

SUKAMARA- Tingginya angka stunting saat ini, menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Sukamara. Wakil Bupati Sukamara, meminta agar hal ini menjadi fokus bersama, khususnya dinas terkait yang terlibat dalam penanganan stunting di daerah.

Wakil Bupati Sukamara, H Ahmadi mengatakan, sedikitnya ada 11 perangkat daerah yang terlibat dalam penanganan stunting ini, di antaranya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, PUPR-Perkim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2APP-PA).

Kemudian Dinas Sosial, Disdukcapil, Disperindak, Kominfo dan Bappeda sebagai leading sektor dan juga Dinas Kesehatan. “Silahkan bagi dinas-dinas yang terlibat dalam penurunan angka stunting ini dapat melaksanakan berbagai program kegiatan, sehingga upaya kita dalam menurunkan angka stunting bisa benar-benar terwujud,” ujar Wabup Sukamara, H Ahmadi, disela-sela kegiatannya saat menghadiri peringatan Harganas, belum lama ini.

Baca Juga :  Apresiasi Perolehan Dua Juara Nasional PKBM Luthfillah

Wabup menambahkan, bahwa diperlukan kerja keras dan sinergi dari semua pihak dalam menurunkan angka stunting di daerah. Berdasarkan data yang ada, bahwa angka stunting di Kabupaten Sukamara saat ini masih cukup tinggi, yakni berada pada angka 20,6 persen.“Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, bahwa angka stunting kita masih cukup tinggi, berada di angkat 20,6 persen, sedang di pusat itu ada diangka 23 persen,” jelasnya.

Wabup menjelaskan, stunting sendiri adalah dimana anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, sehingga berakhir pada kondisi kecebolan. Hal tersebut dinilai dapat menghilangkan generasi dan mengganggu tumbuh kembang anak.

“Meskipun ditengah pandemi Covid-19 saat ini, bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak menangani masalah stunting, justru masalah ini akan menjadi perhatian dan harus jadi fokus kita bersama dalam penanganannya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gelar Sayembara, Bupati Kotim Libatkan Masyarakat Beri Nama Bundaran

SUKAMARA- Tingginya angka stunting saat ini, menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Sukamara. Wakil Bupati Sukamara, meminta agar hal ini menjadi fokus bersama, khususnya dinas terkait yang terlibat dalam penanganan stunting di daerah.

Wakil Bupati Sukamara, H Ahmadi mengatakan, sedikitnya ada 11 perangkat daerah yang terlibat dalam penanganan stunting ini, di antaranya adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, PUPR-Perkim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2APP-PA).

Kemudian Dinas Sosial, Disdukcapil, Disperindak, Kominfo dan Bappeda sebagai leading sektor dan juga Dinas Kesehatan. “Silahkan bagi dinas-dinas yang terlibat dalam penurunan angka stunting ini dapat melaksanakan berbagai program kegiatan, sehingga upaya kita dalam menurunkan angka stunting bisa benar-benar terwujud,” ujar Wabup Sukamara, H Ahmadi, disela-sela kegiatannya saat menghadiri peringatan Harganas, belum lama ini.

Baca Juga :  Apresiasi Perolehan Dua Juara Nasional PKBM Luthfillah

Wabup menambahkan, bahwa diperlukan kerja keras dan sinergi dari semua pihak dalam menurunkan angka stunting di daerah. Berdasarkan data yang ada, bahwa angka stunting di Kabupaten Sukamara saat ini masih cukup tinggi, yakni berada pada angka 20,6 persen.“Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, bahwa angka stunting kita masih cukup tinggi, berada di angkat 20,6 persen, sedang di pusat itu ada diangka 23 persen,” jelasnya.

Wabup menjelaskan, stunting sendiri adalah dimana anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, sehingga berakhir pada kondisi kecebolan. Hal tersebut dinilai dapat menghilangkan generasi dan mengganggu tumbuh kembang anak.

“Meskipun ditengah pandemi Covid-19 saat ini, bukan menjadi alasan bagi kita untuk tidak menangani masalah stunting, justru masalah ini akan menjadi perhatian dan harus jadi fokus kita bersama dalam penanganannya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gelar Sayembara, Bupati Kotim Libatkan Masyarakat Beri Nama Bundaran

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/