SAMPIT – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2024 nampaknya akan menjadi ladang berkah bagi kafilah yang menang. Hal itu karena, kafilah yang berhasil meraih juara berpeluang untuk mendapatkan beasiswa Gerbang Mentaya. Beasiswa ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kotim untuk mendukung dan mengembangkan potensi talenta muda di daerah.
Acara keagamaan tahunan terebut diikuti oleh 810 peserta yang terbagi dalam 506 kafilah MTQ dan 304 kafilah FSQ. Mereka akan berkompetisi dalam 26 cabang lomba selama lima hari terhitung sejak tanggal 7 hingga 11 Juli 2024.
“Bagi para kafilah yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa dan meraih prestasi sebagai juara pada masing-masing cabang, maka mereka akan memiliki kesempatan untuk meraih beasiswa Gerbang Mentaya di bidang prestasi non-akademik,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor, saat membuka acara MTQ ke-55 dan FSQ tingkat kabupaten yang digelar di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Minggu (7/6) lalu.
Halikinnor menjelaskan, prioritas beasiswa Gerbang Mentaya akan diberikan kepada juara pertama di setiap cabang lomba. Sementara itu, juara kedua dan ketiga akan dipertimbangkan lebih lanjut berdasarkan kemampuan dan potensi daerah.
“Kalau MTQ kan berarti dia berprestasi, jadi bisa dapat beasiswa. Saya sudah instruksikan Sekda dan Kabag Kesra agar juara MTQ yang masih pelajar atau mahasiswa bisa diprioritaskan untuk menerima beasiswa,” jelasnya.
Program Beasiswa Gerbang Mentaya ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Kotim yang bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas melalui dukungan finansial bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi. Beasiswa ini diharapkan dapat membantu generasi muda Kotim dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi dan menyiapkan mereka untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami berharap beasiswa ini bisa memberikan motivasi bagi peserta agar bisa menampilkan penampilan yang terbaik. Beasiswa ini menjadi bonus di samping hadiah utama,” terangnya.
Dengan adanya program tersebut, Halikin akan lahir generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kompeten dalam berbagai bidang prestasi non-akademik. Sebab, program beasiswa itu ditujukan untuk putra dan putri daerah dalam melanjutkan pendidikan dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). (sli/ans)