Selasa, September 17, 2024
24.2 C
Palangkaraya

MPLS Harus Aman dan Edukatif

SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, mengingatkan seluruh sekolah di wilayahnya untuk memastikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024 berlangsung tanpa tindak kekerasan atau perpeloncoan. Pesan ini disampaikan Irfansyah saat membuka secara resmi MPLS tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, Selasa, (9/7/2024).

“MPLS tahun ini harus fokus pada pengenalan lingkungan sekolah yang aman, ramah anak dan tidak ada perpeloncoan atau tindak kekerasan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 16 Tahun 2016,” kata Irfansyah di hadapan para kepala sekolah dan guru.

Acara MPLS di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dipusatkan di SDN 10 Pelangsian dengan melibatkan 45 sekolah negeri dan swasta, sementara di Kecamatan Baamang dipusatkan di SDN 3 Baamang Hilir yang melibatkan 26 sekolah negeri dan swasta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan peserta didik baru pada program, tata kelola, sarana prasarana, serta kultur sekolah.

Baca Juga :  Tes SKD CPNS Digelar 17 September

Irfansyah menjelaskan, MPLS adalah kesempatan bagi siswa baru untuk mengenal berbagai aspek kehidupan sekolah yang akan mereka jalani. Sehingga kegiatan  itu haarus dikemas dengan cara yang menyenangkan untuk anak-anak peserta didik.

“MPLS harus menjadi kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif. Kami ingin memastikan bahwa MPLS adalah masa transisi yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan dan aman bagi semua peserta didik,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan MPLS yang sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Misalnya, bagi sekolah yang dikelilingi parit dalam atau dekat dengan rel kereta, pengawasan dan keamanan harus ditingkatkan untuk melindungi peserta didik.

Sementara itu, Bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor, juga memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Transisi PAUD ke SD. Dengan program MPLS yang diharapkan berlangsung dengan cara yang edukatif dan penuh dukungan, Pemerintah Kabupaten Kotim berharap bisa menciptakan pengalaman sekolah yang positif bagi semua peserta didik baru. (sli/ans)

Baca Juga :  Sitangguh Kota Kita, Situs Resmi Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya

SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, mengingatkan seluruh sekolah di wilayahnya untuk memastikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024 berlangsung tanpa tindak kekerasan atau perpeloncoan. Pesan ini disampaikan Irfansyah saat membuka secara resmi MPLS tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, Selasa, (9/7/2024).

“MPLS tahun ini harus fokus pada pengenalan lingkungan sekolah yang aman, ramah anak dan tidak ada perpeloncoan atau tindak kekerasan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 16 Tahun 2016,” kata Irfansyah di hadapan para kepala sekolah dan guru.

Acara MPLS di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dipusatkan di SDN 10 Pelangsian dengan melibatkan 45 sekolah negeri dan swasta, sementara di Kecamatan Baamang dipusatkan di SDN 3 Baamang Hilir yang melibatkan 26 sekolah negeri dan swasta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan peserta didik baru pada program, tata kelola, sarana prasarana, serta kultur sekolah.

Baca Juga :  Tes SKD CPNS Digelar 17 September

Irfansyah menjelaskan, MPLS adalah kesempatan bagi siswa baru untuk mengenal berbagai aspek kehidupan sekolah yang akan mereka jalani. Sehingga kegiatan  itu haarus dikemas dengan cara yang menyenangkan untuk anak-anak peserta didik.

“MPLS harus menjadi kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif. Kami ingin memastikan bahwa MPLS adalah masa transisi yang mendukung pembelajaran yang menyenangkan dan aman bagi semua peserta didik,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan MPLS yang sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Misalnya, bagi sekolah yang dikelilingi parit dalam atau dekat dengan rel kereta, pengawasan dan keamanan harus ditingkatkan untuk melindungi peserta didik.

Sementara itu, Bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor, juga memberikan dukungan penuh terhadap Gerakan Transisi PAUD ke SD. Dengan program MPLS yang diharapkan berlangsung dengan cara yang edukatif dan penuh dukungan, Pemerintah Kabupaten Kotim berharap bisa menciptakan pengalaman sekolah yang positif bagi semua peserta didik baru. (sli/ans)

Baca Juga :  Sitangguh Kota Kita, Situs Resmi Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/