SUKAMARA- Bupati Sukamara, H Windu Subagio mengajak masyarakat agar berperan aktif dalam melestarikan alam dan lingkungan sekitar. Hal tersebut disampaikan Bupati Sukamara, H Windu Subagio, di sela-sela kegiatan saat melaksanakan tanam pohon bersama di Kawasan Agrowisata milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara.
Bupati bersama sejumlah pejabat daerah di lingkungan Pemkab Sukamara menanam bibit pohon lokal. Di antaranya bibit kayu ulin atau yang juga dikenal dengan nama kayu besi. Aksi tanam pohon bersama ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah akan kelestarian kayu ulin di Kabupaten Sukamara.
“Kemarin kita sudah melakukan penanaman pohon ulin, pohon ini dikenal juga nama lainnya kayu belian atau kayu besi, mudah-mudahan bisa tumbuh, karena memang tempatnya di Sukamara,” ujar Bupati Sukamara, H Windu Subagio, di sela-sela kegiatannya, belum lama ini.
Bupati berharap, melalui kegaiatan penanaman pohon ini dapat mambantu menjaga kelestarian tanaman ulin serta menjaga lingkungan. “kegiatan penanaman pohon ini adalah salah satu langkah pemerintah dalam upaya melestarikannya tanaman ulin, mudah-mudahan ini menjadi satu langkah kecil kita dalam melestarikannya sampai keanak cucu kita nanti,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Sukamara, Evi Andriani mengatakan, bahwa pohon bulin adalah jenis kayu khas Kalimantan yang memang sudah langka, dan perlu dilestarikan, terlebih perkembangan tanaman ulin sangat lama.
“Jadi tanaman ini memang sudah termasu langka, sehingga kita mencoba untuk mengembangkannya,” kata Kepala DKPP Sukamara, Evi Andriani.
Evi mencontohkan, seperti jenis tanaman ulin yang saat ini ditanam dengan tinggi batang kurang lebih diameter sekitar 2 cm, sudah berusia 10 tahun. “Kita sengaja memilih kawasan agro wisata sebagai tempat menanam pohon ulin, dengan harapan kedepan, kepada anak cucu kita bisa mengenal dan tau tanaman ulin itu, jadi kalau ingin mencarinya juga tidak perlu jauh-jauh, mudah-mudahan ini bisa tumbuh,”pungkasnya. (lan/ram)