PALANGKA RAYA – Dalam rangka menjaga populasi ikan di Kota Palangka Raya khususnya di Kecamatan Bukit Batu Kelurahan Tumbang Tahai, Dinas Perikanan (Diskan) Kota Palangka Raya melepasliarkan 50.000 benih ikan di Danau Tahai.
“Kegiatan pelepasliaran ini sebagai upaya menjaga ekosistem danau, terlebih mahluk hidupnya seperti ikan. Hal ini dikarenakan Kota Cantik sendiri tiga muara sungai dan 103 danau yang tersebar di lima kecamatan dan 22 kelurahan,” terang Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Indriati Ritadewi.
Terlebih berdasarkan data tahun 2020 lalu produksi perikanan tangkap perairan umum di Kota Cantik sebanyak 4.835,98 ton, terdiri dari tangkapan ikan sungai sebesar 1.655,22 ton, danau sebesar 1.7372,92 ton dan rawa sebesar 1.442,84 ton.
“Ada kenaikan sebesar 78,81 ton atau 1,6 persen produksi perikanan tangkap dari tahun lalu, untuk menjaga populasi ikan maka dari itu saya kembali melepasliarkan sebanyak 50.000 benih ikan,” ungkapnya kemarin.
Indriati Ritadewi menyampaikan 50.000 benih ikan yang dilepasliarkan ini terdiri dari benih ikan lokal, ikan gabus sebanyak 20.000 ekor dan ikan betok 30.000 ekor.
Adapun tujuan pelepasliaran ini adalah pertama untuk meningkatkan stok populasi ikan diperairan dalam rangka pengelolaan sumberdaya perikanan, kedua untuk melestarikan ekosistem keaneka ragaman sumber daya ikan.
“Pelepasliaran ini juga memiliki tujuan meningkatkan produksi ikan perairan umum yang juga bisa memberikan dampak positif pada kesejahteraan nelayan tangkap yang berada di sekitar Kelurahan Tumbang Tahai,” terangnya. (ahm/ans)