BUNTOK –Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana menyebutkan bahwa kas titipan oleh Bank Indonesia atau BI memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Barsel Lisa Arriyana pada perjanjian kerja sama kas titipan dan sosialisasi Kebanksentralan, CBP rupiah, Qris dan perlindungan konsumen pada PT Bank Kalteng, di aula Bappeda, akhir pekan lalu. “Penyelenggaraan kas titipan oleh BI memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian di Indonesia khususnya di Kalteng, bahkan di Barito Selatan,” kata Lisda Arriyana.
Ia mengatakan salah satunya untuk memenuhi ketersediaan uang layak edar atau ULE. Sebab perbankan memiliki akses lebih cepat untuk mendapatkan ULE dan uang cetakan sempurna.
Kemudian, sambung dia, kebutuhan masyarakat uang layak edar dengan pecahan yang sesuai dan tepat waktu terpenuhi dengan adanya penyediaan kas titipan tersebut. “Artinya kas titipan bisa mengakomodir uang layak edar dengan tepat waktu. Sehingga cash flow tetap terjaga dan sehat di setiap daerah,” jelasnya.
Ia menyampaikan penyediaan kas titipan juga dapat memberikan pengelolaan kas yang efisien, aman dan optimal terutama dalam hal penyetoran, penarikan dan penukaran.
Tujuannya, lanjut dia, untuk memenuhi uang rupiah dalam kondisi layak edar ke masyarakat.
Dia mengungkapkan, di Barsel semua Bank telah menjadi peserta kas titipan salah satunya PT BPD Kalteng Cabang Buntok sebagai pengelola kas titipan serta bank lainnya. “BI telah bekerjasama dengan PT BPD Kalteng cabang Buntok dalam memberikan layanan pengelolaan kas titipan sejak tahun 2017 lalu,” bebernya.
Hal ini, lanjut dia, sangat mendukung peningkatan perekonomian di Barsel terutama dalam hal perdagangan. “Dengan adanya kas titipan ini, barsel telah memenuhi kebutuhan uang. Sehingga cash flow tetap terjaga,” ucap dia.
Ia menambahkan kegiatan ini juga dirangkai dengan sosialisasi Cinta Bangga Paham atau CBP Rupiah, QRIS dan PeKA. Rupiah merupakan alat pembayaran yang sah serta juga wajib digunakan dalam setiap transaksi. “Sehingga BI mengajak masyarakat turut mengikuti kampanye CBP Rupiah,” kata dia.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Taufik Saleh mengatakan kerjasama ekonomi akan terus dilakukan termasuk fungsi BI dalam mengamankan transaksi sistem pembayaran, tunai, dan non tunai digital.
“Dua hal yang dilakukan yakni kebutuhan masyarakat untuk uang tunai harus kita amankan, artinya jangan sampai kesulitan mencari uang tunai dengan jumlah sesuai kebutuhan,” kata dia.
Jadi, lanjut dia, misalnya kebutuhan masih tinggi akan tetap dipenuhi. Namun kedepan kebutuhan uang tunai akan terus menurun sepanjang digital terus meningkat. Untuk saat ini masyarakat transaksi di pasar masih menggunakan uang tunai.
“Intinya Bank Indonesia akan memenuhi kebutuhan uang tunai di masyarakat dengan kualitas baik dan layak edar,” beber dia.
Ia menyampaikan apabila ada uang kertas yang kualitasnya kurang bagus bisa menukarkannya ke bank-bank akan diganti dengan uang yang lebih baru. “Semua itu merupakan salah satu tugas Bank Indonesia. Saya berharap nantinya semua ATM di Barsel uangnya yang layak edar,” kata dia. (ner)