Senin, Juli 8, 2024
24.5 C
Palangkaraya

Semua Harus Ikut Terlibat Cegah Stunting

BUNTOK-Upaya antisipasi ter­jadinya kurang gizi atau stunting terhadap anak-anak di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), terus digencarkan oleh pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kesehatan. Namun semua pihak diminta untuk ikut terlibat dalam berbagai upaya mencegah dan mengatasi stunting di daerah itu.

Wakil Bupati Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan, selain Dinas Kesehatan, para kader TP-PKK juga turut dilibatkan dalam upaya penurunan ataupun pencega­han stunting di kabupaten berjuluk Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

“Kita libatkan kader-kader TP PKK di Barsel ini dalam menekan angka penderita stunting. Selain itu, perlu juga keikutsertaan peran orang tua yang punya anak mengalami gizi buruk untuk melapor ke instansi terkait atau puskesmas terdekat,” kata Satya Titiek, Selasa (19/10) lalu.

Baca Juga :  Serapan Anggaran 2022 Masih di Bawah Rata-Rata

Wabup mengingatkan, jangan sampai para orang tua membiarkan anak mereka mengalami stunting. Misalnya ada yang mengalami stunting, hendaknya orang tua membawa anaknya ke fasilitas ke­sehatan terdekat untuk mendapat­kan perawatan yang lebih intensif. Kepada Dinkes Barsel, wabup minta untuk selalu melaku­kan pengawasan serta gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di pedesaan terkait stunting tersebut. “Kemudian pula agar menyiap­kan berbagai program penanggu­langan terhadap anak kurang gizi dan gizi buruk. Libatkan pihak keca­matan hingga aparat desa, bahkan lintas sektoral dalam menangani stunting ini,” tegasnya. (ner)

BUNTOK-Upaya antisipasi ter­jadinya kurang gizi atau stunting terhadap anak-anak di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), terus digencarkan oleh pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kesehatan. Namun semua pihak diminta untuk ikut terlibat dalam berbagai upaya mencegah dan mengatasi stunting di daerah itu.

Wakil Bupati Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan, selain Dinas Kesehatan, para kader TP-PKK juga turut dilibatkan dalam upaya penurunan ataupun pencega­han stunting di kabupaten berjuluk Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

“Kita libatkan kader-kader TP PKK di Barsel ini dalam menekan angka penderita stunting. Selain itu, perlu juga keikutsertaan peran orang tua yang punya anak mengalami gizi buruk untuk melapor ke instansi terkait atau puskesmas terdekat,” kata Satya Titiek, Selasa (19/10) lalu.

Baca Juga :  Serapan Anggaran 2022 Masih di Bawah Rata-Rata

Wabup mengingatkan, jangan sampai para orang tua membiarkan anak mereka mengalami stunting. Misalnya ada yang mengalami stunting, hendaknya orang tua membawa anaknya ke fasilitas ke­sehatan terdekat untuk mendapat­kan perawatan yang lebih intensif. Kepada Dinkes Barsel, wabup minta untuk selalu melaku­kan pengawasan serta gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di pedesaan terkait stunting tersebut. “Kemudian pula agar menyiap­kan berbagai program penanggu­langan terhadap anak kurang gizi dan gizi buruk. Libatkan pihak keca­matan hingga aparat desa, bahkan lintas sektoral dalam menangani stunting ini,” tegasnya. (ner)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/