Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Bahas Teknologi Pertanian Hingga Pengelolaan Sampah

Pj Bupati Barsel Kunjungan Kerja ke Wonosobo

BUNTOK – Penjabat Bupati Barito Selatan (Barsel) bersama sejumlah kepala perangkat daerah setempat pada 21 Juli 2023 lalu melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Wonosobo.

“Ini tidak sekadar kunjungan biasa. Namun lebih ke hal yang menguntungkan yaitu sekaligus peningkatan teknologi pertanian, pengelolaan sampah dan pengembangan potensi daerah,” kata Deddy Winarwan, beberapa waktu lalu. “Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang telah bersedia menerima kunjungan ini. Ada banyak hal yang ingin kami pelajari dan diskusikan, khususnya berkenaan dengan konsep pertanian dan pengelolaan sampah, sekaligus kami juga ingin melihat upaya-upaya yang dilakukan, termasuk beberapa inovasi pengembangan potensi daerah,” ungkap Deddy Winarwan.

Dijelaskan Deddy, secara umum, Barito Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Tengah, yang berada di DAS Barito. Kabupaten Barito Selatan mempunyai luas 6.251 Km2, yang terbagi ke dalam 6 kecamatan, dengan hampir sebagian besar kecamatan tersebut, berada pada DAS Barito, ada 86 desa dan 7 kelurahan.

“Pemerintah Kabupaten Barito Selatan tetap berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura, pengembangan benih berbasis teknologi. Berbagai kendala yang masih menjadi faktor pembatas dan menjadi isue strategis dalam membangun pertanian ke depan juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Barito Selatan antara lain penataan kawasan sentra produksi dan pengembangan Food Estate,” jelas Deddy Winarwan.

Baca Juga :  Pelantikan MES Barsel Dihadiri Pj Bupati Barsel

Alasan Pj Bupati berkunjungu tidak lain dikarenakan Kabupaten Wonosobo telah dipilih oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2021 menjadi wilayah percontohan program food estate hortikultura, sebuah program budidaya tanaman hortikultura dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, modal, organisasi dan manajemen modern, beberapa wilayah di kabupaten wonosobo yaitu Kali Jajar, Watumalang dan Garum menjadi lokasi pembibitan cabai.

“Hal ini tentu saja sejalan dengan program dan kegiatan yang sedang dicanangkan oleh Pemkab Barito Selatan terkait dengan program Food Estate. Salah satu wilayah di Kabupaten Barsel yakni Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Dusun Selatan, telah ditetapkan sebagai lokasi Food Estate Hortikultura sehingga kami bermaksud melakukan Study Komparatif dan pembelajaran keberhasilan food estate di Kabupaten Wonosobo,” ungkapnya.

Dia berharap, kunjungan yang dilakukan supaya bisa ditiru dan dimodifikasi di Kabupaten Barsel, salah satu lokasi yang dipilih untuk ditinjau adalah wilayah Kecamatan Sukoharjo yang menjadi lokasi pembibitan cabai. Dengan kunjungan itu pula diharapkan dapat membawa kemajuan perekonomian bagi para petani di Kabupaten Barsel. Apalagi Food Estate Kabupaten Wonosobo merupakan program prioritas yang mengembangkan Kentang, Bawang Merah, Bawang Putih dan cabai, terbukti cabai dari Wonosobo mampu membantu menstabilisasi harga cabai Nasional pada tahun 2022 yang lalu.

Baca Juga :  Sudah Menyelesaikan 2.185 RumahTidak Layak Huni

“Ke depan kami ingin bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam pelaksanaan Food Estate di bidang Hortikultura. Selanjutnya permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemkab. Barsel, sehingga perlu upaya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan sampah antara lain melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan menerapkan 3R, ( Reduce, Reuse dan Recycle ) selain itu diperlukan juga menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dimulai dari lingkungan terkecil dengan memilah dan memilih sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.

Berkaitan hal tersebut, Pemkab Barsel juga melaksanakan study komparatif untuk belajar terkait inovasi kebijakan pengelolaan sampah di Kab. Barsel, adapun inovasi kebijakan yang akan kami pelajari di Kabupaten Wonosobo adalah Bank sampah yang mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, selain itu juga pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi akan membawa dampak positif bagi masyarakat, untuk itu kami akan berkunjung dan meninjau Bank sampah “Berkah Mulia” di Desa Wulungsari Kecamatan Selomorto yang telah dinobatkan sebagai Bank sampah Terinovatif dan Inspiratif oleh Pemkab Wonosobo tahun 2021. (ena)

BUNTOK – Penjabat Bupati Barito Selatan (Barsel) bersama sejumlah kepala perangkat daerah setempat pada 21 Juli 2023 lalu melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Wonosobo.

“Ini tidak sekadar kunjungan biasa. Namun lebih ke hal yang menguntungkan yaitu sekaligus peningkatan teknologi pertanian, pengelolaan sampah dan pengembangan potensi daerah,” kata Deddy Winarwan, beberapa waktu lalu. “Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang telah bersedia menerima kunjungan ini. Ada banyak hal yang ingin kami pelajari dan diskusikan, khususnya berkenaan dengan konsep pertanian dan pengelolaan sampah, sekaligus kami juga ingin melihat upaya-upaya yang dilakukan, termasuk beberapa inovasi pengembangan potensi daerah,” ungkap Deddy Winarwan.

Dijelaskan Deddy, secara umum, Barito Selatan merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Tengah, yang berada di DAS Barito. Kabupaten Barito Selatan mempunyai luas 6.251 Km2, yang terbagi ke dalam 6 kecamatan, dengan hampir sebagian besar kecamatan tersebut, berada pada DAS Barito, ada 86 desa dan 7 kelurahan.

“Pemerintah Kabupaten Barito Selatan tetap berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura, pengembangan benih berbasis teknologi. Berbagai kendala yang masih menjadi faktor pembatas dan menjadi isue strategis dalam membangun pertanian ke depan juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Barito Selatan antara lain penataan kawasan sentra produksi dan pengembangan Food Estate,” jelas Deddy Winarwan.

Baca Juga :  Pelantikan MES Barsel Dihadiri Pj Bupati Barsel

Alasan Pj Bupati berkunjungu tidak lain dikarenakan Kabupaten Wonosobo telah dipilih oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2021 menjadi wilayah percontohan program food estate hortikultura, sebuah program budidaya tanaman hortikultura dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, modal, organisasi dan manajemen modern, beberapa wilayah di kabupaten wonosobo yaitu Kali Jajar, Watumalang dan Garum menjadi lokasi pembibitan cabai.

“Hal ini tentu saja sejalan dengan program dan kegiatan yang sedang dicanangkan oleh Pemkab Barito Selatan terkait dengan program Food Estate. Salah satu wilayah di Kabupaten Barsel yakni Kecamatan Gunung Bintang Awai dan Dusun Selatan, telah ditetapkan sebagai lokasi Food Estate Hortikultura sehingga kami bermaksud melakukan Study Komparatif dan pembelajaran keberhasilan food estate di Kabupaten Wonosobo,” ungkapnya.

Dia berharap, kunjungan yang dilakukan supaya bisa ditiru dan dimodifikasi di Kabupaten Barsel, salah satu lokasi yang dipilih untuk ditinjau adalah wilayah Kecamatan Sukoharjo yang menjadi lokasi pembibitan cabai. Dengan kunjungan itu pula diharapkan dapat membawa kemajuan perekonomian bagi para petani di Kabupaten Barsel. Apalagi Food Estate Kabupaten Wonosobo merupakan program prioritas yang mengembangkan Kentang, Bawang Merah, Bawang Putih dan cabai, terbukti cabai dari Wonosobo mampu membantu menstabilisasi harga cabai Nasional pada tahun 2022 yang lalu.

Baca Juga :  Sudah Menyelesaikan 2.185 RumahTidak Layak Huni

“Ke depan kami ingin bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam pelaksanaan Food Estate di bidang Hortikultura. Selanjutnya permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemkab. Barsel, sehingga perlu upaya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan sampah antara lain melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan menerapkan 3R, ( Reduce, Reuse dan Recycle ) selain itu diperlukan juga menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dimulai dari lingkungan terkecil dengan memilah dan memilih sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.

Berkaitan hal tersebut, Pemkab Barsel juga melaksanakan study komparatif untuk belajar terkait inovasi kebijakan pengelolaan sampah di Kab. Barsel, adapun inovasi kebijakan yang akan kami pelajari di Kabupaten Wonosobo adalah Bank sampah yang mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, selain itu juga pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi akan membawa dampak positif bagi masyarakat, untuk itu kami akan berkunjung dan meninjau Bank sampah “Berkah Mulia” di Desa Wulungsari Kecamatan Selomorto yang telah dinobatkan sebagai Bank sampah Terinovatif dan Inspiratif oleh Pemkab Wonosobo tahun 2021. (ena)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/