TAMIANG LAYANG-Bupati Ampera AY Mebas mendukung penyelenggaraan jagong masalah umrah dan haji (Jamarah) yang diselenggarakan Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kabupaten Bartim. Menurutnya, kegiatan tersebut menginsipirasi sekaligus memberikan penjelasan kepada publik penyebab penyelenggaraan ibadah rukun Islam kelima yang tertunda selama dua tahun.
“Dengan kegiatan itu (Jamarah) tidak ada kesimpangsiuran. Segala informasi berkaitan umrah dan haji langsung bisa diterima berdasarkan sumber yang jelas dari Kementerian Agama,” kata Ampera kepada awak media, Senin (11/10).
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menambahkan, permasalahan ditundanya ibadah ke Tanah Suci Mekkah bisa diperoleh secara real. Antara lain, akibat pandemi Covid-19.
Dijelaskannya, calon jemaah haji juga hendaknya bisa memahami faktor bencana tersebut karena dialami seluruh negara. Bupati mengimbau, agar warga yang telah mendaftar ibadah haji bersabar sampai menunggu keputusan diperbolehkannya dalam pelaksanaan nanti. “Saya mengharapkan di tahun 2022 calon jemaah haji sudah bisa melaksanakan ibadah haji,” pesan bupati. (log/ens)