TAMIANG LAYANG-Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengharapkan agar perusahaan besar swasta (PBS) di daerah itu tanggap terhadap bencana banjir. Menurutnya, perhatian swasta tersebut diharapkan bisa meringankan beban warga terdampak musibah tahunan itu.
Bupati menyebutkan, sejumlah kawasan yang mengalami banjir itu juga telah diakomodasi untuk menerima bantuan melalui BPMDSos berupa beras dari stok yang dimiliki daerah di Bulog Buntok. Namun, sudah sepantasnya apalagi PBS yang beroperasional di wilayahnya terdapat bencana. Seperti di Kecamatan Pematang Karau, Dusun Tengah dan Raren Batuah.
“Kita juga sudah mengimbau agar perusahaan yang di kawasannya ada terkena banjir bisa dibantu,” kata Ampera, Senin (20/9).
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menambahkan, pascabanjir pemantauan kesehatan masyarakat ikut diperhatikan. Pemerintah daerah melalui puskesmas setempat akan merespons keluhan warga terkait penyakit yang muncul.
Menurut bupati, pemerintah daerah melalui PUPR Perkim juga telah meninjau infrastruktur terdampak, khususnya jalan lintas menjadi tanggung jawab kabupaten. Seperti jalan Jihi- Muara Pelantau. “Kita sudah instruksikan supaya ditangani karena menjadi akses masyarakat umum,” tegasnya. (log/ens)
TAMIANG LAYANG-Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengharapkan agar perusahaan besar swasta (PBS) di daerah itu tanggap terhadap bencana banjir. Menurutnya, perhatian swasta tersebut diharapkan bisa meringankan beban warga terdampak musibah tahunan itu.
Bupati menyebutkan, sejumlah kawasan yang mengalami banjir itu juga telah diakomodasi untuk menerima bantuan melalui BPMDSos berupa beras dari stok yang dimiliki daerah di Bulog Buntok. Namun, sudah sepantasnya apalagi PBS yang beroperasional di wilayahnya terdapat bencana. Seperti di Kecamatan Pematang Karau, Dusun Tengah dan Raren Batuah.
“Kita juga sudah mengimbau agar perusahaan yang di kawasannya ada terkena banjir bisa dibantu,” kata Ampera, Senin (20/9).
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menambahkan, pascabanjir pemantauan kesehatan masyarakat ikut diperhatikan. Pemerintah daerah melalui puskesmas setempat akan merespons keluhan warga terkait penyakit yang muncul.
Menurut bupati, pemerintah daerah melalui PUPR Perkim juga telah meninjau infrastruktur terdampak, khususnya jalan lintas menjadi tanggung jawab kabupaten. Seperti jalan Jihi- Muara Pelantau. “Kita sudah instruksikan supaya ditangani karena menjadi akses masyarakat umum,” tegasnya. (log/ens)
