TAMIANG LAYANG – Polres Barito Timur (Bartim) merespon cepat musibah banjir yang melanda di Kecamatan Paju Epat, khususnya di Desa Tampu Langit. Kapolres Bartim AKBP Eddy Santoso, terjun langsung untuk menyalurkan bantuan dan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir, Jumat (25/4/2025).
Kapolres AKBP Eddy Santoso, menyampaikan, banjir disebabkan luapan Sungai Tampu Langit, yang merupakan kiriman dari aliran Sungai DAS Barito. Ada belasan rumah warga yang terdampak banjir. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam situasi sulit, serta bentuk sinergi untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan ketahanan sosial warga,” ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, pihaknya hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat, dan terus memantau kondisi lapangan untuk memberikan perlindungan serta pelayanan yang maksimal. Banjir yang melanda Desa Tampu Langit telah berlangsung selama kurang lebih dua minggu.
Meskipun 17 rumah warga terdampak, mayoritas warga masih bertahan di rumah masing-masing dengan mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman. Kapolres menambahkan, selain menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak pihaknya juga melakukan monitoring berkala terhadap perkembangan debit air Sungai Tampu Langit.
Selain itu, koordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk antisipasi bencana lanjutan serta mempersiapkan langkah evakuasi lanjutan jika debit air meningkat signifikan. (log/ans)
TAMIANG LAYANG – Polres Barito Timur (Bartim) merespon cepat musibah banjir yang melanda di Kecamatan Paju Epat, khususnya di Desa Tampu Langit. Kapolres Bartim AKBP Eddy Santoso, terjun langsung untuk menyalurkan bantuan dan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir, Jumat (25/4/2025).
Kapolres AKBP Eddy Santoso, menyampaikan, banjir disebabkan luapan Sungai Tampu Langit, yang merupakan kiriman dari aliran Sungai DAS Barito. Ada belasan rumah warga yang terdampak banjir. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam situasi sulit, serta bentuk sinergi untuk menjaga keamanan, keselamatan, dan ketahanan sosial warga,” ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, pihaknya hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat, dan terus memantau kondisi lapangan untuk memberikan perlindungan serta pelayanan yang maksimal. Banjir yang melanda Desa Tampu Langit telah berlangsung selama kurang lebih dua minggu.
Meskipun 17 rumah warga terdampak, mayoritas warga masih bertahan di rumah masing-masing dengan mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih aman. Kapolres menambahkan, selain menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak pihaknya juga melakukan monitoring berkala terhadap perkembangan debit air Sungai Tampu Langit.
Selain itu, koordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk antisipasi bencana lanjutan serta mempersiapkan langkah evakuasi lanjutan jika debit air meningkat signifikan. (log/ans)
