Rabu, Oktober 2, 2024
27.2 C
Palangkaraya

APBD 2022 Bartim Turun Jadi Rp926 Miliar

TAMIANG LAYANG-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito Timur (Bartim) untuk tahun depan disepakati sebesar lebih kurang Rp926 miliar. Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna DPRD tentang penandatangan kesepahaman atas pengajuan Raperda APBD 2022, Jumat (26/11).

“Saya perlu dukungan seluruh masyarakat meski anggaran kita minim dan akan memasuki tahun tersulit namun kegiatan akan tetap dimaksimalkan,” ucap Bupati Ampera AY Mebas kepada sejumlah wartawan.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menyampaikan, terjadinya penurunan itu disebabkan pengurangan dana transfer pusat dan capaian pendapatan. Selain itu, sesuai ketentuan daerah untuk menyediakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp50 miliar.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diajak Menjaga Kesehatan

“Raperda APBD Tahun 2022 akan disampaikan kepada Gubernur Kalteng untuk mendapat evaluasi kemudian baru ditetapkan. Mudahan tidak terlalu lama,” sebut bupati.

Dia menjelaskan, penurunan APBD Tahun 2022 berdampak pada program dan kegiatan masing – masing SOPD. Antara lain, berkaitan dengan ekonomi kerakyatan hingga infrastruktur.

“Ekonomi kerakyatan dan pekerjaan proyek fi sik selektif dan dihemat. Apabila output tidak begitu nampak maka tidak dilaksanakan,” ulas bupati.

Bupati kembali menegaskan, tahun 2022 masalah Covid-19 masih menjadi perhatian. Pemerintah daerah tetap fokus dalam penanganan dan melakukan sejumlah penyelesaian pembangunan pekerjaan. “Meski minim anggaran kita maksimalkan untuk pembangunan,” tukas bupati. (log/uni)

TAMIANG LAYANG-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Barito Timur (Bartim) untuk tahun depan disepakati sebesar lebih kurang Rp926 miliar. Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna DPRD tentang penandatangan kesepahaman atas pengajuan Raperda APBD 2022, Jumat (26/11).

“Saya perlu dukungan seluruh masyarakat meski anggaran kita minim dan akan memasuki tahun tersulit namun kegiatan akan tetap dimaksimalkan,” ucap Bupati Ampera AY Mebas kepada sejumlah wartawan.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah tersebut menyampaikan, terjadinya penurunan itu disebabkan pengurangan dana transfer pusat dan capaian pendapatan. Selain itu, sesuai ketentuan daerah untuk menyediakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp50 miliar.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diajak Menjaga Kesehatan

“Raperda APBD Tahun 2022 akan disampaikan kepada Gubernur Kalteng untuk mendapat evaluasi kemudian baru ditetapkan. Mudahan tidak terlalu lama,” sebut bupati.

Dia menjelaskan, penurunan APBD Tahun 2022 berdampak pada program dan kegiatan masing – masing SOPD. Antara lain, berkaitan dengan ekonomi kerakyatan hingga infrastruktur.

“Ekonomi kerakyatan dan pekerjaan proyek fi sik selektif dan dihemat. Apabila output tidak begitu nampak maka tidak dilaksanakan,” ulas bupati.

Bupati kembali menegaskan, tahun 2022 masalah Covid-19 masih menjadi perhatian. Pemerintah daerah tetap fokus dalam penanganan dan melakukan sejumlah penyelesaian pembangunan pekerjaan. “Meski minim anggaran kita maksimalkan untuk pembangunan,” tukas bupati. (log/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/